This Author published in this journals
All Journal JURNAL GIZI INDONESIA Majalah Kedokteran Bandung Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia PIKSEL : Penelitian Ilmu Komputer Sistem Embedded and Logic Althea Medical Journal Indonesian Journal of Disability Studies Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Global Medical and Health Communication Jurnal Sistem Kesehatan Jurnal Kesehatan Vokasional Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan The Southeast Asian Journal of Midwifery WIDYA LAKSANA Journal of Education Technology Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Jurnal Kreativitas PKM JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Journal of Health Sciences Media Karya Kesehatan JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Jurnal Bidan Cerdas Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Edum Journal Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Jurnal PORKES Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Paedagogy Jurnal Menara Medika Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK) Inovasi Kurikulum Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Berita Kedokteran Masyarakat Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Eduvest - Journal of Universal Studies Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : Jurnal Sistem Kesehatan

Kejadian Pernikahan Usia Dini Berdasarkan Karakteristik Dan Sosial Budaya Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014 Meiandayati, Rini; Nirmala, Sefita Aryati; Didah, Didah; Susanti, Ari Indra
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.963 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.18129

Abstract

Permasalahan pernikahan usia dini di masyarakat pada kenyataannya masih banyak terjadi di negara berkembang terutama di pelosok terpencil. Menikah usia dini menjadi pencetus terjadinya resiko pada kehamilan yang dapat meningkatkan kesakitan bahkan kematian bagi ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Waktu pembuatan penelitian dan tempat dilakukan di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang sejak Oktober 2013 sampai dengan Juli 2014. Jenis Pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 44 orang. Hasil penelitian pernikahan usia dini terbanyak terjadi pada usia 19−20 tahun (56,41%), pendidikan SMP (61,54%), pekerjaan responden saat menikah tidak bekerja (71,79%), pendapatan suami saat menikah ≤Rp.1.300.000 (92,31%), pendapatan responden saat menikah yaitu tidak ada pendapatan (71,79%), pendapatan orang tua responden ≤Rp.1.300.000 sebanyak (92,3%), perilaku sosial budaya dari faktor individu yang melakukan (61,54%), faktor keluarga (82,05%), dan faktor masyarakat lingkungan (64,10%). Kejadian pernikahan usia dini masih banyak terdapat di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Salah satu penyebab terjadinya pernikahan usia dini adalah perilaku sosial budaya yang meliputi faktor individu, faktor keluarga dan faktor lingkungan masyarakat.Kata Kunci : Pernikahan Usia Dini, Perilaku Sosial Budaya (Faktor Individu, Keluarga, Lingkungan Masyarakat).
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI HIV/AIDS SETELAH MENGIKUTI PROGRAM HEBAT DI SMP NEGERI KOTA BANDUNG Hidayah, Ulfa; Sari, Puspa; Susanti, Ari Indra
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.139 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i3.16984

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sejak tahun 2005hingga tahun 2015 mencatat 68.917 kasus HIV/AIDS. Berdasarkan kelompok umur, presentase kasus tertinggi HIV/AIDS tahun 2015 terjadi pada remaja. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS menyebabkan tingginya angka HIV/AIDS pada remaja. Upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan remaja melalui program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS setelah mengikuti program HEBAT di 4 SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Bandung pada tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik cluster sampling serta stratified random sampling yang berjumlah 297 orang yang berasal dari empat sekolah dan menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa 54,9 % remaja mempunyai pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS, 43,8 % berpengetahuan cukup dan 1,3 % berpengetahuan kurang. Remaja perempuan memiliki pengetahuan yang lebih baik disbanding remaja laki-laki sebesar 57,8 %, sedangkan laki-laki cenderung berpengetahuan cukup dibandingkan dengan perempuan sebesar 46,0%. Sedangkan untuk remaja yang berpengetahuan buruk laki-laki cenderung lebih besar yaitu 2,0 % dibanding perempuan yang hanya 0,7 %. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan pada remaja cenderung lebih baik setelah remaja mengikuti program HEBAT. Oleh karena itu dengan adanya program HEBAT diharapkan dapat menurunkan angka kejadian HIV/AIDS seiring dengan meningkatnya pengetahuan remaja.Kata Kunci : HIV/AIDS, Pengetahuan, Program HEBAT.
GAMBARAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SAAT PROSES RUJUKAN DARI TINGKAT PRIMER KE TINGKAT SEKUNDER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG wulandari, atikah putri; Susanti, Ari indra; Mandiri, Ariyati
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.826 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i2.11230

Abstract

Sebanyak 85% ibu hamil atau bersalin mengalami proses normal dan 15 % mengalami komplikasi. Jika ibu bersalin mengalami komplikasi dan tidak segera ditangani akan berdampak terhadap Angka Kematian Ibu (AKI). Penyebab tidak langsung salah satunya 4 Terlambat telah menyumbangkan AKI cukup besar. Salah satu dari 4T tersebut adalah terlambat mengambil keputusan setuju merujuk. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan saat proses rujukan dari tingkat primer ke tingkat sekunder di RSUD Sumedang. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Data diambil dari kuesioner yang dibagikan pada 90 ibu yang dirujuk dari tingkat primer ke tingkat sekunder di RSUD Sumedang pada bulan September-Desember 2015. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pengambilan keputusan yang dipegang oleh keluarga cenderung mengambil keputusan dengan lambat sebesar 16,1 % dan mengalami keterlambatan merujuk sebanyak 17,2%. Pengambilan keputusan diambil dengan cepat baik penyulit dari ibu sebanyak 57,6%  maupun janin sebanyak 42,4%. Kesimpulan penelitian ini adalah pengambilan keputusan lebih banyak oleh suami, namun pengambilan keputusan oleh keluarga lebih lambat dan mengakibatkan keterlambatan merujuk. Kemudian, pengambilan keputusan pun lebih cepat baik dari penyulit ibu maupun janinKata Kunci : keterlambatan merujuk, merujuk, pengambilan keputusan, penyulit
ANGKA KEJADIAN GEJALA INFEKSI SALURAN KEMIH PADA IBU HAMIL DI DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014 Alvie Rizky Gusrianty; sri astuti; Hartinah Hartinah; Ari Indra Susanti
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.379 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.10347

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) sering ditemukan pada kehamilan disebabkan adanya perubahan fisiologis pada saluran kemih sepanjang kehamilan sehingga meningkatkan risiko ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian gejala ISK pada ibu hamil di Desa Mekargalih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diambil menggunakan kuesioner dengan mendatangi setiap rumah ibu hamil. Populasi ibu hamil sebanyak 73 orang. Jenis pengambilan sampel menggunakan total sampling dan termasuk ke dalam kriteria inklusi, kemudian didapat sebanyak 63 orang. Analisa data menggunakan rumus univariat secara manual dan komputerisasi (MS. Excel). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 -14 Maret 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian gejala ISK pada ibu hamil adalah 30,2%, gejala yang paling banyak dialami adalah tidak bisa menahan buang air kecil (37,9%), berdasarkan usia kehamilan paling banyak terjadi pada usia kehamilan 28-40 minggu (17,5%), berdasarkan pendidikan terbanyak pada pendidikan SMA/SMK (15,9%). Semakin besar kehamilan maka semakin rentan terkena ISK karena memungkinkan terjadinya obstruksi oleh besarnya uterus yang menyebabkan dilatasi sistem pelviokalises dan ureter. Puncak insidensi ISK adalah pada usia kehamilan 28-40 minggu karena hormon progresteron dalam kadar tinggi dan obstruksi oleh uterus yang besar menyebabkan dilatasi system pelviokalises. Kurangnya sumber informasi mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ISK.Kata kunci: gejala ISK, ibuhamil, pendidikan, usia kehamilan
Kejadian Pernikahan Usia Dini Berdasarkan Karakteristik Dan Sosial Budaya Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014 Rini Meiandayati; Sefita Aryati Nirmala; Didah Didah; Ari Indra Susanti
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.963 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.18129

Abstract

Permasalahan pernikahan usia dini di masyarakat pada kenyataannya masih banyak terjadi di negara berkembang terutama di pelosok terpencil. Menikah usia dini menjadi pencetus terjadinya resiko pada kehamilan yang dapat meningkatkan kesakitan bahkan kematian bagi ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Waktu pembuatan penelitian dan tempat dilakukan di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang sejak Oktober 2013 sampai dengan Juli 2014. Jenis Pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 44 orang. Hasil penelitian pernikahan usia dini terbanyak terjadi pada usia 19−20 tahun (56,41%), pendidikan SMP (61,54%), pekerjaan responden saat menikah tidak bekerja (71,79%), pendapatan suami saat menikah ≤Rp.1.300.000 (92,31%), pendapatan responden saat menikah yaitu tidak ada pendapatan (71,79%), pendapatan orang tua responden ≤Rp.1.300.000 sebanyak (92,3%), perilaku sosial budaya dari faktor individu yang melakukan (61,54%), faktor keluarga (82,05%), dan faktor masyarakat lingkungan (64,10%). Kejadian pernikahan usia dini masih banyak terdapat di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Salah satu penyebab terjadinya pernikahan usia dini adalah perilaku sosial budaya yang meliputi faktor individu, faktor keluarga dan faktor lingkungan masyarakat.Kata Kunci : Pernikahan Usia Dini, Perilaku Sosial Budaya (Faktor Individu, Keluarga, Lingkungan Masyarakat).
Luaran Maternal Dan Neonatal Pada Ibu Bersalin dengan Riwayat Kekurangan Energi Kronik di Wilayah Kecamatan Jatinangor Tahun 2015 Desti Ratna Wulan; Ari indra Susanti; Puspa Sari
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.982 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i2.11246

Abstract

Salah satu masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia yaitu kekurangan energi kronik (KEK). Ibu hamil dengan KEK dapat berpengaruh terhadap ibu dan janin. Cara untuk mengetahui kondisi ibu dan bayi pada ibu bersalin dengan riwayat KEKdengan melihat luaran maternal dan neonatal. Tujuan penelitian untuk mengetahui luaran maternal dan neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK di wilayah Kecamatan Jatinangor.Metode penelitian adalah survey dengan pendekatan deskriptif. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu bersalin dengan riwayat KEK. Teknik sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 84 orang menggunakan data kohort periode dari 01 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.Pengambilan data dilakukan tanggal 02 Agustus 2016 sampai 20 Agustus 2016 di wilayah kecamatan Jatinangor. Analisis data secara univariat.Hasil penelitian luaran maternal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan anemia 1,20%, dan persalinan premature 4,76%. Luaran neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEK dengan bayi lahir mati 3,57%, asfiksia 4,76%, dan bayi berat lahir rendah 13,09%.  Simpulan penelitian ini, luaran maternal pada ibu bersalin dengan riwayat KEKadalah anemia, dan persalinan premature. Luaran neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat KEKadalahbayi berat lahir rendah.Kata Kunci :Ibu bersalin dengan riwayat KEK, luaran maternal, luaran neonatal
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI HIV/AIDS SETELAH MENGIKUTI PROGRAM HEBAT DI SMP NEGERI KOTA BANDUNG Ulfa Hidayah; Puspa Sari; Ari Indra Susanti
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.139 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i3.16984

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sejak tahun 2005hingga tahun 2015 mencatat 68.917 kasus HIV/AIDS. Berdasarkan kelompok umur, presentase kasus tertinggi HIV/AIDS tahun 2015 terjadi pada remaja. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS menyebabkan tingginya angka HIV/AIDS pada remaja. Upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan remaja melalui program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS setelah mengikuti program HEBAT di 4 SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Bandung pada tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik cluster sampling serta stratified random sampling yang berjumlah 297 orang yang berasal dari empat sekolah dan menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa 54,9 % remaja mempunyai pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS, 43,8 % berpengetahuan cukup dan 1,3 % berpengetahuan kurang. Remaja perempuan memiliki pengetahuan yang lebih baik disbanding remaja laki-laki sebesar 57,8 %, sedangkan laki-laki cenderung berpengetahuan cukup dibandingkan dengan perempuan sebesar 46,0%. Sedangkan untuk remaja yang berpengetahuan buruk laki-laki cenderung lebih besar yaitu 2,0 % dibanding perempuan yang hanya 0,7 %. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan pada remaja cenderung lebih baik setelah remaja mengikuti program HEBAT. Oleh karena itu dengan adanya program HEBAT diharapkan dapat menurunkan angka kejadian HIV/AIDS seiring dengan meningkatnya pengetahuan remaja.Kata Kunci : HIV/AIDS, Pengetahuan, Program HEBAT.
GAMBARAN PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU HAMIL BERDASARKAN USIA KEHAMILAN DI DESA CINTAMULYA KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG sri astuti; Ari indra susanti; Rica Elista
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.172 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i1.10413

Abstract

Merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan. Ibu hamil yang merokok atau terpapar asap rokok akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, mortalitas perinatal dan gangguan-gangguan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran paparan asap rokok pada ibu hamil berdasarkan usia kehamilan di Desa Cintamulya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan secara Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Data diambil dari kuesioner yang dibagikan kepada 30 ibu hamil di Desa Cintamulya. Hasil penelitian ini menunjukkan Ibu hamil yang terpapar asap rokok suami yang merokok di dalam rumah berdasarkan usia kehamilan paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebanyak 9 orang. Paparan jumlah batang rokok per hari sebanyak >10 batang paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebesar 5 orang. Ibu hamil yang terpapar asap rokok dalam setiap hari selama hamil selain di rumah paling besar didapatkan pada usia kehamilan 13-28 minggu sebesar 3 orang. Simpulan dari penelitian ini adalah ibu hamil yang lebih sering terpapar asap rokok dari suami maupun dari orang lain adalah ibu hamil dengan usia kehamilan13-28 minggu.Kata Kunci : Ibu hamil, paparan asap rokok
Pola Kunjungan Posyandu Selama 5 Tahun Terakhir Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Kabupaten Sumedang Faza Ayu Nurfauziyya; Ardini Saptaningsih Raksanagara; Fardila Elba; Ari Indra Susanti; Ariyati Mandiri
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4 Juni 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i4.31287

Abstract

 Posyandu menjadi fokus utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.Berdasarkan data Riskesdas (2013) sebanyak 55,4%  balita di Indonesia tidak melakukan penimbangan teratur di posyandu. Oleh karena itu, kunjungan masyarakat ke posyandu merupakan salah satu betuk partisipasi aktif masyarakat dalam posyandu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran distribusi atau frekuensi pola kunjungan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2013 s.d 2017 yang diambil dari daftar hadir kunjungan 91 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling menggunakan pengumpulan data kunjungan  posyandu. Analisis data menggunakan univariate yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan trend secara fluktuatif pada pola kunjungan posyandu pada tahun 2013 s.d 2017 di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan kunjungan posyandu di Desa Sayang mencapai 81,6% pada tahun 2017 dan rata- rata kunjungan posyandu selama 5 tahun terakhir yang paling tinggi di Desa Cileles 78,5%. Sedangkan kunjungan ibu hamil di posyandu mencakup rata-rata 88,6% dan kunjungan bayi balita di posyandu mencakup rata-rata 71,6%. Secara keseluruhan angka cakupan kunjungan posyandu hingga tahun 2017 mencapai angka 81,3%. Simpulan pada penelitian ini terdapat peningkatan pola kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Hal tersebut, menujukkan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap posyandu. Kata Kunci: Pola Kunjungan Posyandumenjadi fokus utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.Berdasarkan data Riskesdas (2013) sebanyak 55,4%  balita di Indonesia tidak melakukan penimbangan teratur di posyandu. Oleh karena itu, kunjungan masyarakat ke posyandu merupakan salah satu betuk partisipasi aktif masyarakat dalam posyandu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran distribusi atau frekuensi pola kunjungan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2013 s.d 2017 yang diambil dari daftar hadir kunjungan 91 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling menggunakan pengumpulan data kunjungan  posyandu. Analisis data menggunakan univariate yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan trend secara fluktuatif pada pola kunjungan posyandu pada tahun 2013 s.d 2017 di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan kunjungan posyandu di Desa Sayang mencapai 81,6% pada tahun 2017 dan rata- rata kunjungan posyandu selama 5 tahun terakhir yang paling tinggi di Desa Cileles 78,5%. Sedangkan kunjungan ibu hamil di posyandu mencakup rata-rata 88,6% dan kunjungan bayi balita di posyandu mencakup rata-rata 71,6%. Secara keseluruhan angka cakupan kunjungan posyandu hingga tahun 2017 mencapai angka 81,3%. Simpulan pada penelitian ini terdapat peningkatan pola kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Hal tersebut, menujukkan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap posyandu. Kata Kunci: Pola Kunjungan
Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Promosi Kesehatan Mengenai Bahaya Seks Bebas Di Desa Cilayung Nina Zayanti; Rima Nopiantini; Ari Indra Susanti
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.624 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11960

Abstract

Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi. Kurangnya informasi yang baik dan benar dapat mempengaruhi pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pengetahuan remaja, salah satunya dengan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh sekolah maupun tenaga kesehatan setempat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan promosi kesehatan mengenai bahaya seks bebas di desa Cilayung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari 7 kuesioner yang dibagikan kepada 69 remaja laki-laki dan perempuan di desa Cilayung. Penelitian ini dilaksanakan di desa Cilayung dengan waktu penelitian pada bulan April 2015-Januari 2016. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2015. Hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan remaja sebelum diberikan promosi kesehatan cukup (56,5%) dan sesudah diberikan promosi kesehatan menjadi baik (91,3%). Sikap remaja sebelum diberikan promosi kesehatan memiliki sikap positif (55,1%) dan sesudah diberikan promosi kesehatan meningkat (71,0%). Simpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada remaja setelah diberikan promosi kesehatan mengenai bahaya seks bebas.Kata Kunci : pengetahuan, promosi kesehatan, remaja, seks bebas, sikap
Co-Authors Ade Zayu Cempaka Sari Adnani, Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani Agus Hadian Rahim Ajeng Maulani Hazairin Akhmad Yogi Pramatirta, Akhmad Yogi Alvie Rizky Gusrianty Alvie Rizky Gusrianty, Alvie Rizky Aminarista Aminarista Annisa Triska Almanda Dewi Annisa, Eka Noyan Nur Aprianti, Nurul Azmi Ardini Saptaningsih Raksanagara Ari Kamayanti Aritonang, Patricia Zenitha Ariyati Mandiri Arsy Prawita Arsy Prawita, Arsy Arsy, Auliya Nurul Aryuti Nirmala, Sefita Asep Herry Hernawan Ashifa, Ade Nurul Astuti Dyah Bestari atikah putri wulandari atikah putri wulandari, atikah putri Atriany Nilam Sari Atriany Nilam Sari Atriany Nilam Sari Atriany Nilam Sari Atriany Nilam Sari Atriany Nilam Sari Auliya Nurul Arsy Ayi Purbasari Budi Sujatmiko Calista, Raya Faiha Chairiyah, Royani Dani Ferdian Dani Ferdian Darmawan, Flora Honey Dessy Nur Safitri Desti Ratna Wulan Desti Ratna Wulan, Desti Ratna Dida Akhmad Gurnida Didah Didah Didah Didah Didah Didah Didah Didah Didah Didah Didah, Didah Dilla, Vera Fauziah Dini Saraswati Handayani Edhyana Sahiratmadja Eka Marliana Putri Eka Noyan Nur Annisa Eka Noyan Nur Annisa Elba, Fardila Elly Yana Elly Yana, Elly Elsa Pudji Setiawati Fadila, Nadia Nur Fardila Elba Fardila Elba Fardila Elba Fardila Elba Faza Ayu Nurfauziyya Fa’ni, Renidya Asyura Muttabi’ Deya Fedri R Rinawan Fedri Ruluwedrata Rinawan Ferdian, Dani Fernandez, Veronica Firman Fuad Wirakusumah Gathari, Yuan Veriontina Ginna Megawati Gitta Agustina Habibah, Minda Hanifah, Silva Agustini Harahap, Hasrina Hidayati Harefa, Nuryudica Hartinah Hartinah Hartinah Hartinah Hazairin, Ajeng Maulani Hazizah, Wahdah Hendraswari, Chatrine Aprilia Herry Garna Hidayah, Ulfa Hironima N Fitri Ilma Dina Arrahmah Indah Amelia Indra, Rosalinda Agnestya Insi Farisa Desy Arya Jayanti, Evi Dwi Johanes C. Mose Khotimah , Khusnul khusnul khotimah Kristianti, Yasinta Dewi Kusteja, Nadya Fauzia Lani Gumilang Larasati, Putri Argi Latifah, Ulfa Lausi, Risye Nuroctaviani Lina Rahmiati Mahandry, Silmy Putri Maisha Shafa Anggraina Mardianah, Lia Martin, Novia Martini, Neneng Meiandayati, Rini Melani, Margareta Merry Widjayanti Merry Wijaya Mia Wahdini Millatina Ghassani Mohammad Ali Muaebah, Shiva muhammad rizky, muhammad Nasution, Nadhiati Awlia Nelly Dameria Sinaga Neneng Martini Neneng Martini Neneng Martini Neneng Martini Neneng Martini Nilam Sari, Atriany Nina Zayanti Nina Zayanti, Nina Noormarina Indraswari Novia Martin Novianti, Shofi Nabila Nur Annisa, Eka Noyan Nur Annisa Nur Rahmah Nuraini, Annisa Nurani, Adinda Meisya Hasna Nurfitriyani, Ela Nurihsan, Achmad Juntika Nurparidah, Rani Nuryudica Harefa Parasdia, Roos Arum Patricia Zenitha Aritonang Pitaloka, Anita Pramatirta, Achmad Yogi ` Prischilia Modesta Sueng Son Purnama, Wanda G. Puspa Sari Puspa Sari Puspa Sari Puspa Sari Puspa Sari Puspa Sari Sari Puspa Sari, Puspa Putri Meylin Redia Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani Adnani Rabbani, Salma Damayanti Rachmawati, Anita Raden Tina Dewi Judistiani Rahmiati, Lina Rani Fitriyani Supriatna Raya Faiha Calista Reizza Dwitara Pramodya Reizza Dwitara Pramodya, Reizza Dwitara Rica Elista Rica Elista, Rica Rifqi Muhammad Fikri Rima Kusumah Dewi Rima Nopiantini Rima Nopiantini, Rima Rinawan , Fedri Ruluwedrata Rinawan, Fedri R. Rini Meiandayati Rista Yunanda Risye Nuroctaviani Lausi Rizkia Dwi Rahmandiani Roos Arum Parasdia Rosalinda Agnestya Indra Rosmawati, Dean Ruluwedrata Rinawan, Fedri Safitri, Dessy Nur Santoso, Ragil Adi Saraswati Handayani, Dini Sefita Aryati Nirmala Sefita Aryati Nirmala Sefita Aryati Nirmala, Sefita Aryati Sefita Aryuti Nirmala Septiana, Krisna Siska Sharon Gondodiputro Sharon Gondodiputro Silmi, Harridhil Silva Agustini Hanifah Siska Bradinda Putri Sudirman Siska Septiana, Krisna Siti Jubaedah Siti Nur Fatimah Sri Astuti Sri Astuti Sri Astuti Sri Astuti Sri Hastuti, Tuti Sri Yunita Sri Yunita Sri Yusnita Irda Sari Supriyatin, Dedeh Suryani, Neni Susiarno , Hadi Susiarno, Hadi Tarawan , Vita Murniati Theresa Febrianti Napitupulu Tisnasari Hafsah, Tisnasari Triyani, Dinna Ulfa Hidayah Ulfa Latifah Unti Ludigdo Vera Fauziah Dilla Veronica Fernandez Wardani, Yusrima Syamsina Widarti Widarti Widjayanti, Merry Winerti, Hervina Yasinta Dewi Kristianti Yogi Pramatirta, Akhmad Yohana Filiberta Lumu Ladjar Yosintha Dilina Wanda Yuliasti Eka Purnamaningrum Zulianto, Arief