Togar Saragi, Togar
Departemen Fisika Universitas Padjadjaran, Jl, Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor 45363

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Material dan Energi Indonesia

STUDI KORELASI STRUKTUR TERHADAP SUHU TRANSISI SUPERKONDUKTOR DOPING ELEKTRON Eu2-xCexCuO4+α-δ YATI MARYATI; SUCI WINARSIH; MUHAMMAD ABDAN SYAKUR; MAYKEL MANAWAN; TOGAR SARAGI; RISDI RISDIANA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 10, No 02 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.798 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v10i2.34474

Abstract

Superkonduktor doping elektron Eu2-xCexCuO4+α-δ telah berhasil disintesis dengan konsentrasi doping Ce x = 0.10 dan x = 0.15 untuk mempelajari hubungan antara struktur kristal dengan sifat fisis pada sistem superkonduktor berbasis cuprate. Dilakukan karakterisasi X-Ray Diffraction untuk mempelajari struktur kristal, dan pengukuran resistivitas dilakukan untuk mengamati adanya gejala superkonduktivitas pada bahan. Nilai parameter kisi c dan panjang ikatan Eu-O2 menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi doping, akibat adanya penggantian sebagian atom Eu oleh atom Ce. Penurunan nilai panjang ikatan Eu-O2 berkorelasi dengan niali Tc yang dihasilkan pada superkonduktor doping elektron Eu2-xCexCuO4+α-δ.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI STRUKTUR KRISTAL BAHAN OVER DOPED SUPERKONDUKTOR DOPING ELEKTRON (Eu)_(2-X) (Ce)_X (CuO)_(4+Α-Δ) (ECCO) YATI MARYATi; TOGAR SARAGI; RISDIANA RISDIANA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 6, No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.593 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v6i01.11145

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi struktur kristal bahan superkonduktor doping elektron Eu2-xCexCuO4+α-δ (ECCO) dengan kandungan doping lebih besar dari keadaan optimum (over doped), yaitu x=0.17, 0.18, 0.20 untuk mengetahui pengaruh penambahan x terhadap struktur kristalnya. Proses annealing dilakukan pada rentang suhu 900-930°C dengan variasi waktu antara 10-20 jam. Hasil XRD menunjukkan bahwa semua bahan yang telah diuji memiliki struktur kristal tetragonal. Parameter kisi a mengalami penurunan seiring dengan penambahan konsentrasi doping Ce4+. Hal tersebut dikarenakan jari-jari Ce4+ yang lebih kecil dibandingkan jari-jari Eu3+.
SINTESIS NANOPARTIKEL MAGNETIK DENGAN METODE KOPRESIPITASI TOGAR SARAGI; BAYU PERMANA; MALA SAPUTRI; LUSI SAFRIANI; IMAN RAHAYU; RISDIANA RISDIANA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 7, No 02 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.832 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v7i02.15393

Abstract

Nanopartikel magnetik, oksida besi  magnetit (Fe3O4), merupakan material yang menarik untuk dikembangkan. Material ini sangat potensial untuk dapat diaplikaikan secara luas diberbagai bidang seperti untuk diagnosa medik. Namun, untuk menghasilkan Fe3O4 berukuran nano (10-100 nm) masih sulit untuk dilakukan. Pada penelitian ini telah berhasil disintesis nanopartikel Fe3O4 dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sintesis dilakukan menggunakan prekursor Ferrous Chloride Tetrahydrate (FeCl2.4H2O) dan Ferric Chloride Anhydrous (FeCl3.6H2O) dengan perbandingan ion ferrous dan ion ferric adalah 1:2. Kemudian, Ammonium Hidroksida (NH3.H2O) digunakan sebagai bahan presipitan. Morfologi partikel dari sampel dikarakterisasi menggunkan Transmission Electron Microscope (TEM).Berdasarkan hasil karakterisasi TEM diperoleh morfologi partikel berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata berkisar 10 nm
PENGEMBANGAN DAN MODIFIKASI SISTEM PENGUKURAN SUSCEPTIBILITAS DAN PERMEABILITAS BAHAN MAGNET YATI MARYATI; HERLAN RUDIYANTO; ANNISA APRILIA; TOGAR SARAGI
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 8, No 02 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.896 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v8i2.19902

Abstract

Telah dilakukan pengukuran suseptibilitas dan permeabilitas bahan menggunakan prinsip resonansi pada rangkaian RLC dengan solenoida sebagai induktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi kuat induksi magnetik solenoida meliputi arus listrik, panjang solenoida, jumlah lilitan dan bahan yang disisipkan kedalam bagian dalam solenoida. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi kumparan solenoida untuk mengetahui pengaruh jenis kumparan terhadap respon medan magnet yang dihasilkan. Kumparan solenoida yang digunakan memiliki jumlah lilitan N = 500 dan 1000. Bahan sisipan yang digunakan pada penelitian ini adalah besi, aluminium dan tembaga. Hasil pengukuran dengan modifikasi solenoida menunjukkan kesesuaian dengan teori yang ada
KARAKTERISTIK NANOPARTIKEL ZnO: STUDI EFEK PELARUT PADA PROSES HIDROTHERMAL TOGAR SARAGI; YONATAN R PURBA; SATRIA AUFFA D U; MARIA OKTAVIANI; TUTI SUSILAWATI; RISDIANA RISDIANA; AYI BAHTIAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 6, No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.403 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v6i01.9366

Abstract

Telah berhasil disintesis nanopartikel ZnO (ZnO-NP) pada pelarut yang berbeda dengan metode hidrotermal. Bahan dasar yang digunakan adalah zinc acetate dihydrate (Zn(CH3COO)2.2H2O, Merck, 99 %), sodium hydroxide (NaOH, Merck), dengan pelarut 2-propanol (Sigma Aldrich, 99%) dan ethanol. Karakterisasi optik, morfologi dan struktur kristal nanopartikel ZnO masing-masing dilakukan melalui pengukuran UV-Vis, TEM dan XRD. Dari hasil pengukuran UV-Vis diperoleh bahwa band gap ZnO-NP pada pelarut 2-propanol memiliki energi band gap yang lebih besar dibandingkan dengan sampel pada pelarut ethanol. Dari hasil pengukuran TEM diperoleh bahwa morfologi nanopartikel ZnO pada pelarut 2-propanol memiliki bentuk nano-rod (20 nm ´ 9 nm), sedangkan nanopartikel ZnO pada pelarut etanol lebih cenderung oval (26 nm ´ 15 nm). Karakteristik kristal nanopartikel ZnO pada kedua pelarut memiliki memiliki struktur kristal hexagonal wurtzite.
ANALISIS STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT MAGNETIK BAHAN Eu_(2-x) Ce_x CuO_(4+α-δ) (ECCO) PADA KONSTENRASI x = 0,20 – 0,25 EFFENDI, RAHMA SUNDAYA; MARYATI, YATI; WIDYASWARI, UTAMI; SARAGI, TOGAR; R, RISDIANA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jme.v14i1.49294

Abstract

Eu2-xCexCuO4 (ECCO) adalah salah satu bahan superkonduktor tipe doping elektron yang berbasis cuprates. Bahan ECCO menarik untuk diteliti dan dipelajari karena Eu sebagai bahan utama yang membentuk bahan ECCO tidak memiliki momen magnetik dalam keadaan dasar sehingga memudahkan dalam mempelajari sifat magnetik secara keseluruhan pada bahan superkonduktor ECCO. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari struktur dan sifat magnetik bahan ECCO dengan konsentrasi Ce (x) = 0,20; 0,21; 0,22; 0,23; 0,24 dan 0,25. Seluruh bahan ECCO dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui struktur kristal serta parameter kisi dan dikarakterisasi dengan menggunakan Superconducting Quantum Interference Device (SQUID) untuk mengetahui sifat magnetik bahan. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa fase kristal telah sesuai dengan fase superkonduktor doping elektron dimana struktur yang terbentuk berbentuk T’ yang ditandai dengan munculnya puncak khas pada dhkl (013) dan (110). Untuk hasil SQUID teramati sifat paramagnetik pada bahan ECCO dengan Ce (x) = 0,20 – 0,25 pada rentang nilai reduksi oksigen tertentu. Hasil data dan analisis lebih lanjut akan dibahas secara detail.
SINTESIS BAHAN PENYERAP GELOMBANG MIKRO Co0.75Ni0.25Ti(1-x)YxO3 MENGGUNAKAN METODE BALL MILL SIREGAR, TESALONIKA; RIZKY, MUHAMMAD; A. ADI, WISNU; YUNASFI, YUNASFI; MASHADI, MASHADI; SARAGI, TOGAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jme.v13i2.51610

Abstract

Telah berhasil disintesis bahan Co0,75Ni0,25Ti(1-x)YxO3 dengan komposisi (x = 0; 0,025; 0,05 dan 0,075) dengan menggunakan metode reaksi padatan sebagai penyerap gelombang mikro. Empat bahan dasar yang digunakan diantaranya Nikel (II) Oxide (NiO), Yitrium Oxide (Y2O3), Titanium (IV) oxide (TiO2) dan Cobalt oxide (Co3O4). Bahan di milling menggunakan HEM selama 5 jam, dioven selama 5 jam pada suhu  dan disinter pada suhu  selama 5 jam. Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction untuk analisa fasa, Scanning Electron Microscope untuk pengamatan morfologi dan Vector Network Analyzer untuk mengetahui besarnya penyerapan gelombang. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa sampel dengan komposisi x = 0 dan x = 0,025 memiliki fasa tunggal yaitu CoTiO3 sedangkan komposisi x = 0,05 dan x = 0,075 memiliki 3 fasa diantaranya CoTiO3, O7Ti2Y2 dan Co2O4Ti. Dari pengukuran SEM diperoleh morfologi partikel berbentuk bola dengan ukuran diameter partikel yang semakin mengecil seiring penambahan doping Yttrium. Dengan VNA, untuk C-band diperoleh nilai Reflection Loss -25,6 dB dengan persentase penyerapan sekitar 99,72% pada frekuensi 6 GHz (x = 0,05), dan pada X-band diperoleh nilai Reflection-Loss hingga -10,91 dB dengan persentase penyerapan sekitar 91,9% pada frekuensi 11,64 GHz (x = 0,075).Kata kunci: absorban, Metode ball-mill, Reflection Loss
PENGARUH TINGKAT KEASAMAN LARUTAN PENUMBUH PADA MORFOLOGI NANOROD FAUZIYYAH, SABRINA GHAIDA; PUTRI, AMARIS EVANIA; SARAGI, TOGAR; SYAKIR, NORMAN; SAFRIANI, LUSI
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 13, No 01 (2023)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jme.v13i01.48777

Abstract

Nanostruktur ZnO satu dimesi (1D), terutama nanorods, memiliki keunggulan diantaranya mudah difabrikasi, proses sederhana serta biaya yang relatif murah. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses fabrikasi nanorod ZnO adalah pH dari larutan penumbuhnya. Pada penelitian ini, ZnO akan ditumbuhkan pada seed layer ZnO menggunakan metode self-assembly pada kondisi penumbuhan dalam lingkungan asam (acidic growth) membentuk morfologi nanorod ZnO. Kondisi lingkungan asam dilakukan dengan menambahkan hydrochloric acid (HCl) pada saat proses penumbuhan. Untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan asam, dilakukan variasi tingkat keasaman (pH) mulai dari 4, 5, dan 6. Hasil pengukuran X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa nanorod ZnO yang terbentuk memiliki struktur hexagonal wurtzite dengan orientasi bidang dominan pada hkl (002). Berdasarkan hasil foto Scanning Electron Microscope (SEM), pH larutan penumbuh mempengaruhi morfologi nanorod ZnO. Ukuran diameter nanorod ZnO mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya keasaman larutan penumbuh. Nanorod ZnO dengan pH 6 menunjukkan hasil nanorod yang paling merata dengan diameter paling kecil.Kata kunci: zinc oxide, nanorod, self-assembly, penumbuhan dalam lingkungan asam
STUDI SIFAT OPTIK PADA MATERIAL HIBRID P3HT:NANOPARTIKEL ZnO MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI UV-VIS Eda, Sukma Jan; Azizah, Euis Siti Nur; Aprilia, Annisa; Syakir, Norman; Saragi, Togar; Safriani, Lusi; Risdiana, Risdiana
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jme.v14i2.54297

Abstract

Poly(3-hexylthiophene) (P3HT) merupakan polimer konduktif yang memiliki sifat listrik dan optik yang baik sehingga diaplikasikan sebagai material aktif pada sel surya. Akan tetapi, mobilitas pembawa muatan pada P3HT masih rendah, sehingga dicampurkan dengan material lain yang memiliki mobilitas pembawa muatan lebih baik. Salah satu material yang memiliki mobilitas pembawa muatan yang baik adalah nanopartikel ZnO. Penambahan nanopartikel ZnO pada P3HT memunculkan adanya sistem donor-acceptor sehingga terdapat transfer elektron dalam material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO yang berpengaruh terhadap sifat listrik dan optik material. Pada paper ini, nanopartikel ZnO disintesis dengan metode sol-gel dan dikarakterisasi TEM dan XRD untuk melihat ukuran partikel dan kristalitnya. Selanjutnya, sifat optik material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO diuji dengan spektroskopi UV-Vis. Hasil pengukuran TEM dan XRD menunjukkan ukuran partikel dan kristalit nanopartikel ZnO masing-masing 8 nm dan 3,877 nm. Hasil spektroskopi UV-Vis menunjukkan rentang absorbansi nanopartikel ZnO berada di daerah UV, yaitu 330-400 nm. Pada P3HT dan P3HT:nanopartikel ZnO, absorbansi berada di daerah UV-Vis, yaitu 350-650 nm. Secara umum, penambahan nanopartikel ZnO tidak berpengaruh terhadap perubahan daerah absorbansi dan cenderung didominasi oleh P3HT yang dapat dikarenakan perbedaan rasio P3HT dan nanopartikel ZnO pada material P3HT:nanopartikel ZnO. Meskipun begitu, penambahan nanopartikel ZnO berpengaruh terhadap pergeseran panjang gelombang cut-off ke daerah UV sehingga meningkatkan energi gap material. Peningkatan energi gap pada material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO dikarenakan adanya peningkatan mobilitas elektron pada material akibat penambahan nanopartikel ZnO pada P3HT.Kata kunci: karakteristik optik, P3HT:nanopartikel ZnO, spektroskopi UV-Vis