Syarifudin Yunus
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia

ASPEK PROTAGONIS DAN ANTAGONIS DALAM NOVEL KROCO KARYA PUTU WIJAYA DAN IMPIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Fandrias Anggoro Wicaksono; Syarifudin Yunus; Eko Yulianto
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.599 KB) | DOI: 10.30998/.v2i01.6608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek protagonis dan aspek antagonis pada novel Kroco karya Putu Wijaya dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengutamakan dalam aspek protagonis dan aspek antagonis yang terdapat pada penokohan dalam cerita. Bahwa hasil penelitian novel Kroco memiliki temuan sebanyak 83 data, terdapat tindakan 45% atau 37 data, ujuran sebanyak 40% atau 33 data, dan pikiran sebanyak 15% atau 13 data. Aspek protagonis yang memiliki dominan di dalam novel Kroco yaitu karena tindakan dalam novel ini lebih menjuru atau dominan pada tindakan yang mampu memeperlihatkan sebuah aspek protagonis terutama pada tokoh utama. Aspek protagonis dan aspek antagonis dapat dalam novel Kroco karya Putu Wijaya ini adalah sebagai bahan keabsahan dalam mengkaji. Karya sastra ini tidak hanya dikaji dalam bentuk sebuah kajian sastra saja yang bersifat fiksi dan imajinasi semata, tetapi mencerminkan dalan kehidupan nyata dan berguna sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan.Kata Kunci: Aspek Protagonis Dan Aspek Antagonis, Novel Kroco, Impikasinya Dalam PembelajaranBahasa Indonesia
GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL BAHEBBAK KAY SUATU SENJA DI BUKIT QARBUS KARYA ELITA DUATNOFA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMEBELAJARAN BAHASA INDONESIA Nasrullah Nasrullah; Dewi Indah Susanti; Syarifudin Yunus
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.613 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.3884

Abstract

Penelitian ini berjudul Gaya Bahasa Pertentangan dalam Novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus karya Elita Duatnofa Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pertentangan pada novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus karya Elita Duatnofa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penekanan analisisnya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah. Hasil temuan penelitian mengenai gaya bahasa pertentangan yang terdapat pada novel Bahebbak Kay Suatu Senja Di Bukit Qarbus Karya Elita Duatnofa yaitu hiperbola, ironi, oksimoron, inuendo, paradoks, klimaks, antiklimaks. Pada gaya bahasa pertentangan hiperbola berjumlah 32 dengan persentase 42,10%. Pada gaya bahasa pertentangan ironi berjumlah 1 dengan persentase 1,32%. Pada gaya bahasa pertentangan oksimoron berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Pada gaya bahasa pertentangan inuendo berjumlah 30 dengan persentase 39,47%. Pada gaya bahasa pertentangan paradoks berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Pada gaya bahasa pertentangan klimaks berjumlah 4 dengan persentase 5,26%. Pada gaya bahasa pertentangan antiklimaks berjumlah 3 dengan persentase 3,95%. Dari hasil penelitian tersebut, penggunaan gaya bahasa pertentangan yang paling dominan, yaitu gaya bahasa pertentangan hiperbola berjumlah 32 dengan persentase 42,10%. Dan gaya bahasa pertentangan yang paling sedikit digunakan yaitu gaya bahasa pertentangan ironi berjumlah 1 dengan persentase 1,32%.