Merokok adalah masalah kesehatan masyarakat Indonesia, satu batang rokok mengandung empat ribu bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perilaku merokok dengan pangan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional, sampel yang digunakan adalah kepala rumah tangga yang merokok dan tidak merokok. Sebanyak 41 orang (41%) dengan pangan yang bervariasi dan 59 orang (59%) dengan pangan yang tidak bervariasi. Sebanyak 41 orang (41%) dengan pengeluaraan pangan >500 ribu dan 59 orang (59%). Sebanyak 69 orang (69%) dengan penghasilan < 5 juta perbulan dan 31 orang (31%) dengan penghasilan > 5 juta perbulan.