Pembelajaran mandiri idealnya merupakan kegiatan yang lebih didorong oleh kemauan, tanggung jawab, dan rasa kreativitas individu ketika mempertimbangkan peluang dan pengalaman yang signifikan. Hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi lebih percaya diri, mandiri, memiliki motivasi diri, dan mampu mengembangkan pribadi. sikap, informasi, dan teknik pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan belajar siswa karena ada masalah belajar yang serius pada periode siswa kelak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang mengkaji tingkat stres belajar siswa. Siswa kelas VII, VIII, dan IX dari SMP Negeri 1 Kecamatan Harau yang berjumlah 946 siswa menjadi populasi dalam penelitian ini.Adapun sampelnya dengan menggunakan metode stratified random sampling sebanyak 90 siswa. Alat pengumpul data survei ini menggunakan antena. Hasil penelitian menunjukkan persentase siswa yang mempelajari indikator dengan benar adalah sebagai berikut: 62% siswa berada pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi; 64% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi; 57% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman paling rendah; dan 57% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi. Sebaliknya, persentase siswa yang berada pada kategori “duduk” secara keseluruhan adalah sebesar 60,99% yang menunjukkan bahwa seluruh siswa di SMP Negeri 1 Kecamatan Harau sedang aktif belajar. Tingkat ideal yang harus dicapai seorang siswa adalah 64–100% keberhasilan kemandirian belajar Sementara itu, mayoritas pegawai SMP Negeri 1 Kecamatan Harau diperkirakan akan berada pada tingkat tinggi dan sangat tinggi jika rasio per indikator terbaru dapat dicapai.