Cici Marshela
Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK MEDIA SOSIAL PADA PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA N 1 HARAU Cici Marshela; Linda Yarni
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkppk.v1i1.61

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi SMA N 1 Harau yang merupakan salah satu sekolah terfavorit di Kecamatan Harau. Salah satu yang tampak oleh peneliti permasalahan di SMA N 1 Harau yaitu permasalahan media sosial. Media sosial ini sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Pada permasalahan ini tidak bisa siswa disalahkan dengan sepenuhnya karena pada zaman sekarang belajar banyak menggunakan Handphone atau media sosial. Ketidaksesuaian prestasi belajar siswa dengan gaya belajar seringkali disebabkan oleh media sosial. Hal itu tentu terjadi karena gaya belajar anak yang tidak sesuai dengan dirinya dan juga kurangnya pengawasan terhadap anak. Media sosial merupakan suatu perangkat alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan data internet. Media sosial sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Selain pengaruh negative pada prestasi belajar, media sosial ini juga bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi merupakan hasil dari belajar yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Prestasi belajar dapat dihasilkan atau ditunjukkan melalui angka dan juga berupa hasil-hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Peran orang tua dalam prestasi belajar sangat diharapkan untuk membantu siswa dalam menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar, media sosial, dampak negatif dan dampak positif, dan peran guru di sekolah terhadap dampak penggunaan media sosial.
Tingkat Kemandirian Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Kecamatan Harau Cici Marshela; Alfi Rahmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15130

Abstract

Pembelajaran mandiri idealnya merupakan kegiatan yang lebih didorong oleh kemauan, tanggung jawab, dan rasa kreativitas individu ketika mempertimbangkan peluang dan pengalaman yang signifikan. Hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi lebih percaya diri, mandiri, memiliki motivasi diri, dan mampu mengembangkan pribadi. sikap, informasi, dan teknik pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan belajar siswa karena ada masalah belajar yang serius pada periode siswa kelak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang mengkaji tingkat stres belajar siswa. Siswa kelas VII, VIII, dan IX dari SMP Negeri 1 Kecamatan Harau yang berjumlah 946 siswa menjadi populasi dalam penelitian ini.Adapun sampelnya dengan menggunakan metode stratified random sampling sebanyak 90 siswa. Alat pengumpul data survei ini menggunakan antena. Hasil penelitian menunjukkan persentase siswa yang mempelajari indikator dengan benar adalah sebagai berikut: 62% siswa berada pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi; 64% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi; 57% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman paling rendah; dan 57% siswa pada kategori indikator dengan tingkat pemahaman tertinggi. Sebaliknya, persentase siswa yang berada pada kategori “duduk” secara keseluruhan adalah sebesar 60,99% yang menunjukkan bahwa seluruh siswa di SMP Negeri 1 Kecamatan Harau sedang aktif belajar. Tingkat ideal yang harus dicapai seorang siswa adalah 64–100% keberhasilan kemandirian belajar Sementara itu, mayoritas pegawai SMP Negeri 1 Kecamatan Harau diperkirakan akan berada pada tingkat tinggi dan sangat tinggi jika rasio per indikator terbaru dapat dicapai.