Tujuan penulisan review artikel ini yaitu untuk mengetahui cara dan strategi, serta efek samping dalam menangani pasien epilepsi. Metode yang digunakan yaitu studi literatur yang berasal dari jurnal, buku, dan hasil penelitian lainnya dari berbagai referensi mengenai penanganan epilepsi. Hal ini bertujuan untuk memberikan ringkasan berupa publikasi yang relevan dan meningkatkan pemahaman terkini. Dari hasil beberapa literatur ditemukan hasil yaitu penanganan epilepsi dapat dilakukan dengan berbagai pengobatan dan terapi. Terapi obat antiepilepsi (OAE) monoterapi masih menjadi pilihan utama dalam penanganan epilepsi, meskipun politerapi OAE juga dapat diberikan pada beberapa kasus. Durasi pengobatan OAE memiliki hubungan yang signifikan dengan fungsi kognitif pasien, sehingga perlu dipertimbangkan dalam rencana pengobatan jangka panjang. Meskipun OAE efektif dalam menurunkan frekuensi kejang, terdapat kemungkinan adanya efek samping seperti gangguan kognitif, kelelahan, dan masalah psikososial.