Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral (Journal of Geology and Mineral Resources)

Analisis Deformasi Permukaan akibat Gempabumi pada 28 September 2018 di Kota Palu menggunakan Metode DInSAR dan Hubungannya dengan Sebaran Vs30 Saadia, Aprilia Ode; Purba, Joshua; Hasria, Hasria; Jaya, LM. Golok; Pertiwi, Imanuela Indah; Djibran, Halis M.
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 26 No. 3 (2025): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v26i3.967

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejadian deformasi yang terjadi akibat gempabumi pada 28 September 2018 di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai deformasi akibat gempa M 7,4 di Kota Palu 2018 dan mengetahui hubungan deformasi dengan Vs30. Penggunaan metode DInSAR digunakan untuk mengetahui perubahan deformasi yang terjadi akibat gempa tersebut dengan menggunakan data sentinel 1A pada tanggal 07 Juni 2018 (sebelum gempa) dan 22 November 2018 (sesudah gempa). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan (subsidence) hingga 23 cm dan pengangkatan (uplift) hingga 13 cm di wilayah Kota Palu. Wilayah dengan nilai Vs30 rendah cenderung mengalami penurunan akibat tanah lunak, sedangkan wilayah dengan nilai Vs30 tinggi cenderung mengalami kenaikan akibat tanah keras. Namun demikian, terjadi anomali pada wilayah Kecamatan Ulujadi dan Kecamatan Palu Selatan. Penggunaan data Vs30 menunjukkan bahwa nilai Vs30 dapat digunakan sebagai indikator awal untuk memprediksi area dengan potensi deformasi akibat gempa. Hal tersebut penting untuk pengembangan strategi mitigasi bencana, misalnya dalam penentuan zona aman untuk pembangunan. Kata Kunci: Deformasi, Metode DInSAR, Sentinel 1A, Vs30Kota Palu Abstract This research is motivated by the deformation event that occurred due to the earthquake on September 28, 2018 in Palu City. This research aims to determine the value of deformation due to the M 7.4 earthquake in Palu City in 2018, and to determine the relationship between deformation and Vs30. The DInSAR method was used to determine the deformation changes due to the earthquake using Sentinel 1A data on June 07, 2018 (pre-earthquake) and November 22, 2018 (post-earthquake). The analysis results showed subsidence of up to 23 cm and uplift of up to 13 cm in the city of Palu. Areas with low Vs30 values tend to experience subsidence due to soft soils, whereas areas with high Vs30values tend to experience uplift due to hard soil. However, anomalies occurred in Ulujadi and South Palu subdistricts. The use of Vs30data shows that Vs30valuescan be used as an early indicator to predict areas with potential earthquake-induced deformation. It is important for the development of disaster mitigation strategies, such as determining safe zones for development. Keywords: Deformation, DInSAR method, Sentinel 1A, Vs30, Palu City
Inventarisasi Keragaman Geologi Daerah Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria, Hasria; Hamid, Fanul; Okto, Ali; Muliddin, Muliddin; Masri, Masri; Arisona, Arisona; Harisma, Harisma; Ngkoimani, La Ode; Sawaludin, Sawaludin; Salihin, La Ode Muhammad Iradat
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 26 No. 3 (2025): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v26i3.852

Abstract

Fenomena geologi yang berhubungan dengan aspek bentang alam di daerah Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai fitur yang beragam dan secara umum disusun oleh satuan batugamping Formasi Wapulaka yang berumur Pleistosen. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi potensi keragaman geologi (geodiversity) yang mendasarkan pada aspek bentang alam karst dan pantai. Fitur keragaman geologi di kawasan karst mencakup baik gejala endokarst seperti gua dan ragam jenis hiasan gua di dalamnya maupun gejala exokarst seperti bukit pepino, dolina, dan akumulasi air di lekuk dolina yang membentuk danau. Di kawasan pantai terjadi sedimentasi pasir putih di pantai landai yang penyebarannya membentuk spit, serta undak-pantai, stack, notches dan sea-cave. Aneka fitur fenomena geologi yang terinvetarisasi tersebut didukung oleh struktur geologi. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan inventarisasi melalui pemetaan keragaman geologi, yaitu berupa pengambilan data lapangan meliputi, litologi, geomorfologi, dan struktur geologi, yang dilengkapi informasi titik koordinat lokasi dan potret). Keragaman geologi tersebut tersebar di seluruh wilayah penelitian, terutama di bagian selatan dan timur.   Kata Kunci: Keragaman geologi, Wapulaka, karst, dolina, gua, Mawasangka Timur.     Abstract- Geological phenomena related to landscape aspects in the East Mawasangka area, Central Buton Regency, Southeast Sulawesi Province have diverse features, which mainly composed of limestones unit of the Pleistocene Wapulaka Formation. This study aims to inventory the potential of geological diversity based on aspects of karst and coastal landscapes. Features of geological diversity in karstic areas include both endokarst phenomena such as caves and various types of cave decoration as well as exokarst phenomena such as pepino hills, doline, and water accumulation in doline depression that form lakes. In the coastal area, white sand sedimentation occurs on sloping beaches that spread to form spits, as well as coastal terraces, stacks, notches, and sea caves. The various features of the inventoried geological phenomena are supported by geological structures. The research method used was to conduct an inventory through geological diversity mapping, in the form of field data collection (lithology, geomorphology, geological structure, location coordinates, and portraits). The geological diversity is spread throughout the study area, especially in the south and east.   Keywords: Geodiversity, Wapulaka, karst, doline, cave, East Mawasangka.