Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL DALAM MATA KULIAH PEMBELAJARAN MENYIMAK Azizah, Aida; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.2.1-4

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai media belajar. Melalui penelitian ini penulis akan mendeskripsikan pengetahuan serta kecakapan mahasiswa dalam memanfaatkan media digital dalam proses pembelajaran menyimak di kelas. Hasil penelitian yang dilakukan ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa khususnya penggunaan literasi digital sebagai kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan media digital yang terdapat disekitarnya untuk dimanfaatkan sebagai media belajar sekaligus mendapatkan hiburan secara sehat untuk menyiapkan jati diri dalam menghadapi perkembangan digital berikutnya.
DAMPAK DEHUMANISASI PADA TOKOH REA DAN FARA DALAM WEB SERIES MY NERD GIRL 2022 Choiriyah, Farhah Nur; Wardani, Oktarina Puspita; Arsanti, Meilan
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 1 (2024): Januari- Juni 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.1.67-72

Abstract

Dehumanisasi bukan hanya terjadi di lingkup masyarakat umum, tetapi dalam lingkup pendidikan pun tidak bisa lepas dari kasus-kasus dehumanisasi. Seperti kasus pembacokkan guru oleh siswa di Madrasah Aliyah (MA) Demak, yang dikutip dari akun Prastiwi (Liputan6.com). Kasus yang terjadi secara real life di kehidupan, menjadi salah satu bukti bahwa dehumanisasi masih terus ada bahkan kasusnya semakin beragam. Begitu pula dalam cerita web series My Nerd Girl 2022 yang banyak ditemukan bentuk kasus dehumanisasi. Yakni seorang guru lelaki yang melakukan pelecahan kepada siswa perempuannya, salah satu korbannya ialah si Fara itu sendiri. Akhirnya kasus tersebut dapat terbongkar oleh Rea yang menyamar menjadi Fara. Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana dampak yang terjadi pada tokoh Rea dan Fara setelah mengalami bentuk dehumanisasi dalam web series My Nerd Girl 2022? Maka, ditemukan 64 data tuturan yang mengandung kasus dehumanisasi. Adanya kasus dehumanisasi, juga mengakibatkan dampak bagi korbannya yang tidak dimanusiakan manusia lain. Ditemukan pula 64 data yang menjadi dampak bagi korban dehumanisasi. Menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis studi pustaka. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik menonton, menyimak, dan mencatat. Hasilnya ditemukan 64 data yang menjadi dampak bagi korban dehumanisasi, yang diklasifikasikan lagi menjadi 3 sub pembahasan, yakni berdampak hilangnya kemandirian manusia ditemukan 11 data/tuturan, 20 data/tuturan untuk dampak dehumanisasi hilangnya tanggung jawab manusia, dan 33 data/tuturan untuk dampak dehumanisasi hilangnya kepekaan terhadap lingkungan.Dehumanization does not only occur in the general public, but also in education, cases of dehumanization cannot be separated. Like the case of a teacher being stabbed by a student at Madrasah Aliyah (MA) Demak, which was quoted from the Prastiwi account (Liputan6.com). Cases that occur in real life are proof that dehumanization still exists and the cases are increasingly diverse. Likewise, in the web series My Nerd Girl 2022, many cases of dehumanization are found. Namely a male teacher who abused his female students, one of the victims was Fara herself. Finally, the case was uncovered by Rea, who disguised herself as Fara. The problem in this research is what impact will occur on the characters Rea and Fara after experiencing a form of dehumanization in the web series My Nerd Girl 2022? So, 64 speech data were found that contained cases of dehumanization. The existence of cases of dehumanization also has an impact on the victims who are dehumanized by other humans. Also found were 64 pieces of data that had an impact on victims of dehumanization. Using qualitative research methods and types of literature study. The data collection technique uses watching, listening and note-taking techniques. The results found 64 data that had an impact on victims of dehumanization, which was further classified into 3 sub-discussions, namely the impact of loss of human independence, 11 data/speech were found, 20 data/speech for the impact of dehumanization, loss of human responsibility, and 33 data/speech for the impact of dehumanization loss of sensitivity to the environment.
MAKNA AFIKSASI VERBA DALAM NOVEL DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR Nafiah, Maulin; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 13, No 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.13.1.27-39

Abstract

Saat ini penggunaan kosakata banyak ragamnya dan bermacam-macam, selain itu pengaruh dari berbagai macam bahasa tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadinya pembentukan kata. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beragam bentuk kata berafiks dan maknanya dan proses morfologi dalam pembentukan afiks. Sumber penelitian data ini adalah novel Islammu Adalah Maharku karya Ario Muhammad, P. hD. Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif, yang di mana metode penelitian ini memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial. Teknik pengumpulan data berupa teknik analisis data. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh beberapa bentuk kata berafiksasi yaitu seperti prefiks ber-, men, dan ter, lalu konfiks men-kan, di-kan, men-i, sufiks-i, sufiks-u, sufiks-kan dan hasil keseluruhannya yaitu 60 data afikasi verba. Hasil dari penelitian ini akan direlevansikan dalam pembelajaran menulis teks prosedur. Karena relevansi penelitian ini dengan kurikulum merdeka terletak pada pengembangan keterampilan berfikir kritis dan kreativitas dalam menulis tek prosedur. Tujuan relevansi ini mendorong peserta didik untuk tidak hanya memahami struktur Bahasa saja, tetapi juga mampu mentranformasikan analisis bahasa menjadi teks prosedur yang efektif.
INTERNALISASI NILAI ISLAM DALAM BERPENDAPAT DI MEDIA SOSIAL MAHASISWA PBSI UNISSULA Wardani, Oktarina Puspita; Turahmat, Turahmat; Arsanti, Meilan
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.9.2.44-49

Abstract

Perkembangan teknologi memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Salah satu bentuk teknologi yang digunakan masyarakat adalah internet. Salah satu manfaat internet ialah digunakan untuk media sosial. Perkembangan media sosial saat ini semakin masif. Media sosial yang digunakan secara baik dan bermanfaat mampu dijadikan sebagai bahan dalam menambah ilmu pengetahuan. Mahasiswa memiliki kesempatan dalam memilih informasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal tersebut juga bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan keterampilan ketika berkomentar atau berpendapat di sosial media. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dan uumber data dalam penelitian ini ialah kalimat dari hasil angket mahasiswa PBSI Unissula. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahsiswa PBSI Unissula telah menggunakan nilai-nilai Islam ketika berpendapat di media sosial. Hal itu juga digunakan ketika proses pembelajaran, sehingga mahasiswa sudah terbiasa. Beberapa mahasiswa masih terbawa situasi ketika berpendapat di media sosial tetapi masih menjaga hal yang menjadi poin pada nilai Islam. Nilai Islam yang perlu ditanamkan meliputi aspek aqidah, akhlak dan ibadah. Penanaman nilai aqidah dan akhlaq mahasiswa PBSI unissula diberikan melalui proses pembelajaran dan materi ajar. Secara formal nilai Islam disampaikan dengan diinternalisasikan pada materi ajar dan proses pembelajaran. Sikap mahasiswa ketika bermedia sosial sudah mencerminkan sikap dan perilaku untuk sesama manusia. Menahan diri untuk tidak berprasangka buruk terhadap orang dan informasi mengenai seseorang.