Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Gambaran Pengetahuan Perawat Terhadap Perawatan Paliatif pada Pasien Gagal Jantung di RSUD Dr. Moewardi Nindi Muthohar; Dian Hudiyawati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i12.10140

Abstract

ABSTRACT Chronic heart failure is defined as a complex clinical syndrome accompanied by complaints of heart failure in the form of tightness, fatigue either at rest or during exercise, edema and objective signs of cardiac dysfunction at rest. Heart failure is a major cause of poor quality of life, as well as high morbidity and mortality globally. Palliative care is an approach to improve the quality of life of patients and families in dealing with life-threatening and progressive problems, such as heart failure. The general objective of this study was to describe the knowledge of nurses in palliative care for heart failure patients at Dr. Moewardi General Hospital. This research method uses descriptive analytic which uses a quantitative approach with a cross sectional study method. The population in this study amounted to 40 respondents consisting of 20 nurses in the ICVCU room, 14 nurses in the Heart HCU and 6 nurses in the Aster 5 room. The age of the majority of respondents is the vulnerable age of 20-40 years, amounting to 26 nurses (65%), the majority were D3 totaling 22 nurses (55.0%), the majority of working time in the heart failure ward was 1-10 years with a total of 35 nurses (87.5%) as respondents. From the overall results of research regarding nurses' knowledge of palliative care, it shows that nurses have varying levels of knowledge, namely good (45%), sufficient (47.5%), and lacking (7.5%). Keyword: Nurse, Palliative Care, Heart Failure  ABSTRAK Gagal jantung kronik didefinisikan sebagai sindrom klinik yang komplek yang disertai keluhan gagal jantung berupa sesak, fatigue baik dalam keadaan istirahat atau latihan, edema dan tanda objektif adanya disfungsi jantung dalam keadaan istirahat. Gagal jantung atau Heart Failure menjadi penyebab utama kualitas hidup yang buruk, serta morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global. Paliatif care merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa dan progesif, seperti gagal jantung. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat dalam perawatan paliatif pada pasien Gagal jantung di RSUD Dr.Moewardi. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 responden yang terdiri dari 20 perawat diruang ICVCU,14 perawat di HCU Jantung dan 6 perawat diruang Aster 5. Usia mayoritas responden yaitu pada rentan usia 20-40 tahun yang berjumlah 26 perawat (65%), Pendidikan terakhir perawat mayoritas adalah D3 berjumlah 22 perawat (55,0%), mayoritas lama bekerja dibangsal gagal jantung adalah 1-10 tahun dengan jumlah responden 35 perawat (87,5%).  Dari keseluruhan hasil penelitian mengenai pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif menunjukan bahwa perawat memiliki tingkat pengetahuan yang variatif yaitu baik (45%), cukup (47,5%), dan kurang (7,5%). Kata Kunci: Perawat, Perawatan Paliatif, Gagal Jantung
Efektivitas Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre-Operasi Musthofa, Tsuroya Nabila; Hudiyawati, Dian
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22632

Abstract

ABSTRACT Preoperative anxiety is a psychological problem that often arises in patients before undergoing surgery. This anxiety can worsen physical and psychological conditions, and even interfere with the healing process. Non-pharmacological approaches such as the Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) have been increasingly applied due to their safety and minimal risk of side effects.To determine the effectiveness of SEFT therapy in reducing anxiety levels among preoperative patients through a review of relevant articles. This study employed a scoping review design. The review focused on nursing interventions using the Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) to reduce preoperative anxiety in patients. Articles were searched using the keywords “SEFT,” “anxiety,” “preoperative,” “nursing intervention,” and “evidence-based practice” across three databases: Scopus, PubMed, and Google Scholar. From a total of 567 articles retrieved, 10 articles met the inclusion criteria after screening titles, abstracts, and full-texts, and were analyzed further. SEFT interventions in the reviewed studies were generally administered for 15–30 minutes per session and conducted 1–3 times prior to surgery, depending on the patient’s condition and the study design.mA review of 10 selected articles showed a significant reduction in anxiety levels following SEFT interventions across various patient groups and types of surgery. Conclusion: SEFT is an effective non-pharmacological therapy to be applied in reducing anxiety among preoperative patients. Keywords: Anxiety, Nursing, Preoperative, Scoping Review, SEFT ABSTRAK Kecemasan pre operasi merupakan masalah psikologis yang sering muncul pada pasien sebelum tindakan pembedahan. Dampak kecemasan ini dapat memperburuk kondisi fisik, psikis, bahkan mengganggu proses penyembuhan. Upaya non-farmakologis seperti Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) mulai banyak diterapkan karena lebih aman dan minim risiko efek samping. Mengetahui efektivitas terapi SEFT dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi dengan melakukan kajian literatur. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah scoping review. Kajian difokuskan pada intervensi keperawatan menggunakan SEFT untuk menurunkan kecemasan pre-operasi pada pasien. Pencarian artikel dilakukan menggunakan kata kunci “SEFT”, “anxiety”, “preoperative”, “nursing intervention”, dan “evidence based practice” pada tiga basis data, yaitu Scopus, PubMed, dan Google Scholar. Dari total 567 artikel yang diperoleh, setelah melalui seleksi judul, abstrak, dan telaah full-text, sebanyak 10 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut. Intervensi SEFT pada studi-studi yang direview umumnya diberikan dengan durasi 15–30 menit per sesi dan dilakukan sebanyak 1–3 kali sebelum tindakan operasi, menyesuaikan dengan kondisi pasien dan rancangan studi masing-masing. Dari kajian 10 Artikel yang digunakan menunjukkan adanya penurunan signifikan tingkat kecemasan setelah intervensi SEFT pada berbagai kelompok pasien dan jenis operasi. SEFT merupakan terapi non-farmakologis yang efektif untuk diaplikasikan dalam menurunkan kecemasan pada pasien pra-operasi. Kata Kunci: Kecemasan, Keperawatan, Pra-Operasi, SEFT, Scoping Review
Efektivitas Pemberian Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Sari, Annas Tasya Permata; Hudiyawati, Dian; Alzura, Charisma; Nugraha, Bima Surya; Susanti, Erni
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22587

Abstract

ABSTRACT Patients with chronic kidney disease (CKD) undergoing hemodialysis often experience persistent fatigue, which greatly impacts their quality of life. Breathing exercise is a non-pharmacological intervention that can be applied to help reduce this complaint. This study aimed to implement and evaluate the effectiveness of breathing exercises in reducing fatigue levels among hemodialysis patients. The intervention was carried out on 15 patients over two weeks, twice daily, for 20 minutes per session. Evaluation using the Visual Analogue Scale (VAS) showed a reduction in fatigue levels from scores of 6–8 to 3–4. The average fatigue score decreased from 7.1 (moderate–severe category) to 3.7 (mild category). A total of 73% of respondents experienced a reduction in fatigue scores, while 27% showed minimal response. In addition, most patients reported improved sleep quality, increased stamina, and reduced post-dialysis fatigue. Keywords: Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialysis, Chronic Kidney Disease, Nursing.  ABSTRAK Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis sering mengalami kelelahan kronis (fatigue) yang berdampak besar terhadap kualitas hidup mereka. Breathing exercise merupakan salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat diterapkan untuk mengurangi keluhan tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas latihan pernapasan dalam menurunkan tingkat fatigue pada pasien hemodialisis. Intervensi dilakukan terhadap 15 pasien selama dua minggu, dua kali sehari, masing-masing selama 20 menit. Evaluasi menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) menunjukkan penurunan tingkat kelelahan dari skor 6–8 menjadi 3–4. Intervensi dilakukan terhadap 15 pasien selama empat minggu, dua kali sehari, masing-masing selama 20 menit. Evaluasi menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) menunjukkan penurunan rerata skor fatique dari 7,1 (kategori sedang–berat) menjadi 3,7 (kategori ringan). Sebanyak 73% responden mengalami penurunan skor fatigue, sementara 27% lainnya menunjukkan respons minimal. Selain itu, mayoritas pasien melaporkan kualitas tidur yang lebih baik, stamina meningkat, serta berkurangnya rasa lelah pasca-dialisis. Kata Kunci: Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialisa, Penyakit Ginjak Kronis, Keperawatan
Evidence Based Practice Nursing : Pengaruh Pursed Lip Breathing Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Isa, Zainuddin S.; Hudiyawati, Dian; Haryanto, Agung
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.14906

Abstract

ABSTRACT Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a disease characterized by persistent respiratory symptoms and airflow limitations caused by respiratory and/or alveolar abnormalities, usually caused by exposure to harmful particles or gases. This study aims to determine the effect of giving pursed lip breathing on increasing oxygen saturation in COPD patients in the emergency room of the IR Hospital. Soekarno Sukoharjo Hospital. This study used the application of evidance based nursing practice with a one group pre test and post test design in one intervention group, where the research subjects are 6 COPD patients whose oxygen saturation is low in the emergency room of the Ir. Soekarno Sukoharjo Hospital. Patients were given intervention for ± 7-10 minutes while in the emergency room. The results obtained by performing non-pharmacological therapy in the form of pursed lip breathing techniques 1 time at a time. the results of measuring oxygen saturation have improved after nursing action and evaluation is carried out with documentation based on subject, objective, analysis and planning. Conclusion pursed lip braething breathing technique therapy can improve oxygen saturation in COPD patients. Keywords: Pursed Lip Breathing, oxygen saturation, COPD  ABSTRAK Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan gejala pernafasan yang persisten dan keterbatasan aliran udara disebabkan oleh kelainan pernafasan dan/atau alveolar, biasanya disebabkan oleh paparan partikel atau gas berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pursed lip breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK di ruang IGD RSUD IR. Soekarno Sukoharjo. Penelitian  ini menggunakan penerapan evidance based nursing pcactice dengan bentuk desain one grup pre test dan post test pada satu kelompok intervensi, dimana  subjek  penelitiannya  adalah 6 pasien PPOK yang saturasi oksigennya rendah di ruang IGD RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Pasien diberikan intervensi selama ±7-10 menit pada saat di ruang IGD. Hasil yang di dapat dengan melakukan terapi non farmakologi berupa teknik pernafasan pursed lip breathing sebanyak 1 kali dalam 1 waktu. hasil pengukuran saturassi oksigen mengalami perbaikan setelah dilakukan tindakan keperawatan dan dilakukan evaluasi dengan pendokumentasian berdasarkan subjek, objektif, analisa dan perencanaan. Kesimpulan terapi teknik pernapasan pursed lip braething dapat meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK. Kata Kunci: Pursed Lips Breating, Saturasi Oksigen, PPOK
Co-Authors Abi Muhlisin Adella Indri Afitasari Ady Tyawarman Agus Herianto aisya, saktika Aji, Prima Trisna Ajie Maulana Prakoso Alfianti, Ade Leta Alzura, Charisma Amalia, Luthfiana ani syafriati Anik Widiastuti, Anik Anindyati Fatikhul Jannah Anjarsari, Rizki Annisa, Safira Bela Antika, Febrianti Nur Aprilia Kartika Sari Ardhiansyah, Muhammad Faiz Fahrizal Ardhika Putri Utami Arif Widodo Ariwati Anggita Putri Ariwati Anggita Putri Ariyanto, Fajar Arum Pratiwi Arum Pratiwi Ashar, Burhanudin Astuti, Lia Atmaja, Hanandhiya Intansari Azizah, Amalia Nur Azulla, Sellvinia Beti Kristinawati Chouhan, Devraj Singh Dewi, Siti Mutiara Sari Dilla Nurfatika Sari Egidia Tiffany Eka Agustin Eka Lavenia Martini Ekan Faozi Endar Sulistyo Erna Herawati Erni Susanti Fadilah, Farah Faelani, Shelina Puput Gupita Fahrun Nur Rosyid Febi Kusuma Nugraha Hani Oktavira, Sisilia Hariati Wahyuningsih K Haryanto, Agung Hayati, Fila Diana Nur Hunain Suci Kamila Imani, Nadia Nur Indhira Kurniastining Fiqriyah Indhira Kurniastining Fiqriyah Intan Roesyati Intan Roesyati Isa, Zainuddin S. Jayanthi, Jesslyn Khoirunnisaa Jesslyn Khoirunnisaa Jayanthi Jumaiyah, Wati Jumaiyah, Wati Kamila, Hunain Suci Kartinah Khairunisa, Septi Latifardani, Rissa Maemunah Maemunah Martini, Eka Lavenia MH Dwi Nur Arif Miayunaisya Dyah Partita Mujannidah, Afidatul Musa, Mazlinda Musthofa, Tsuroya Nabila Mustofa, Sidqon Nabilla Oktaviani Nurlitasari Nadya Yuniandita Nindi Muthohar Niswatin, Tsani Khoirun Nugraha, Bima Surya Nugroho, Agustaria Budi Nur Imamah, Ida Nur Janah, Sherly Nuralis Setyadi Oktandora, Nobrila Salsa Oktavira, Sisilia Hani Pambudiarto, Arie Agus Prasetia, Enggartyas Nur Prima Trisna Aji Primalia, Pudika Priyanti, Tiyas Pudika Primalia Putri, Ariwati Anggita Putri, Ekky Puspita Sonia Rahmawati, Ellyza Renandha Parahita Reni Kartika Sari Rini Indah Pratiwi Rissa Latifardani Rizki Anjarsari Roesyati, Intan Sabila Rizki Saktika Aisya Hadyantari Saqina, Adhisty Fachrine Ayu sari, afifah laksmita Sari, Annas Tasya Permata Sari, Dilla Nurfatika Sari, Noviana Kurnia Sejati, Ilham Kukuh Septi Khairunisa Septiana, Yuni Setiyo Purwanto Siti Marfu'ah Sri Mulyani Sulastri Sulastri Sulastri Sumarno Adi Subrata Sutanto, Ikhlash Alkaustsar Syafriati, Ani Tanaya, Violeta Yuman Taqiyah, Serin Izzatut Tiffany, Egidia Tiyas Priyanti Tiyas Priyanti Tri Agustina Tyawarman, Ady Utami, Ardhika Putri Via Marganingsih Wachidah Yuniartika Wachidah Yuniartika Wibowo, Della Mardiana Widya Putri Rachmawati Winarsih Nur Ambarwati Wisardoyo Wisardoyo Wita Oktaviana Wulan Syafitry Yuli Susanti Yuni Sri Lestari, Yuni Sri Yuniandita, Nadya Zain, Choirunnisa' Hanun