This study aims to describe the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) as an effort to develop student independence at SMP Negeri 3 Sampang. The study focuses on the planning process and implementation strategies for P5, the types of activities that support student independence, and the impact of P5 implementation on the development of student independence in learning and daily life at school. This study used a qualitative approach with a descriptive study. Data collection techniques included in-depth interviews with the principal, P5 implementing teachers, and students, direct observation of P5 activities, and documentation in the form of photographs and activity archives. Data analysis was conducted through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity was achieved through source triangulation. The results indicate that P5 implementation was carried out through systematic and collaborative planning among teachers, with adjustments to student characteristics. The activities implemented were contextual and based on direct practice, such as vegetable planting, food bazaars, and creative gymnastics, which encouraged students to be responsible, collaborative, and make independent decisions. As a result, students show a significant increase in independence, both in academic and social aspects, such as increased self-confidence, initiative, and responsibility in completing group and individual assignments. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai upaya dalam mengembangkan sikap kemandirian siswa di SMP Negeri 3 Sampang. Fokus kajian mencakup proses perencanaan dan strategi implementasi P5, bentuk kegiatan yang mendukung kemandirian siswa, serta dampak implementasi P5 terhadap perkembangan kemandirian siswa dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru pelaksana P5, dan siswa, observasi langsung terhadap pelaksanaan kegiatan P5, serta dokumentasi berupa foto dan arsip kegiatan. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi P5 dilaksanakan melalui perencanaan yang sistematis dan kolaboratif antar guru dengan penyesuaian terhadap karakteristik siswa. Bentuk kegiatan yang diterapkan bersifat kontekstual dan berbasis praktik langsung, seperti tanam sayur, bazar makanan, dan senam kreasi, yang mendorong siswa untuk bertanggung jawab, bekerja sama, serta mengambil keputusan secara mandiri. Dampaknya, siswa menunjukkan peningkatan kemandirian yang signifikan, baik dalam aspek akademik maupun sosial, seperti meningkatnya rasa percaya diri, inisiatif, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok maupun individu.