UKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen, namun masih terdapat permasalahan pada UKM di Indonesia, salah satunya adalah kompensasi karyawan. Salah satu sektor UKM yang menghadapi permasalahan kompensasi adalah horeka (hotel, restoran, dan kafe). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan membenahi sistem kompensasi pada UKM OS menggunakan salary mapping dengan metode skala ganda berurutan dan skala ganda tumpang tindih. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara kepada pemilik UKM OS dengan sampel berupa data kompensasi karyawan UKM OS di cabang Sidoarjo dan Malang pada bulan Februari 2023. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah salary mapping dengan pendekatan skala ganda berurutan dan skala ganda tumpang tindih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) UKM OS belum melakukan pemetaan gaji; (2) Hampir semua karyawan di UKM OS memiliki gaji di bawah UMP dan UMR; (3) Sistem kompensasi pada UKM OS masih belum ideal berdasarkan spread dan mid-to-mid-nya; (4) Metode pembenahan gaji yang sesuai untuk UKM OS adalah metode skala ganda tumpang tindih; (5) Setelah pembenahan gaji, terdapat kenaikan biaya gaji sebesar 5,52 persen atau Rp 2.300.000,00. Implikasi penelitian ini bagi UKM adalah sebagai rekomendasi untuk mencapai keadilan internal dalam kompensasi guna meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan.