Permasalahan dari penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siwa terhadap muatan PPKn. Penyebab dari masalah tersebut adalah siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran hanya mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru tanpa melakukan interaksi langsung atau pembelajaran yang bersifat satu arah. Siswa tidak fokus belajar sehingga mengikuti pembelajaran kurang aktif, siswa kurang percaya diri untuk bertanya, mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pembelajaran. Solusi dalam mengatasi masalah di atas adalah melakukan pembelajaran menggunakan model PELANGI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil belajar PPKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas selama tiga pertemuan dengan subjek penelitian 24 orang siswa. Hasil penelitian menujukkan bahwa aktivitas siswa dengan presentase 96% dengan kriteria “sangat aktif“. Keterampilan berpikir kritis siswa dengan presentase 96% dengan kriteria “hampir seluruh siswa berpikir kritis”. Hasil belajar siswa dengan presentase 99% dengan kriteria “tuntas”. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model PELANGI dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa.