Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan gaya kepemimpinan transformasional Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Desa Genggelang dalam upaya pencegahan pekerja anak menuju desa bebas pekerja anak. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional ibu Lukluk Ul Maknum sebagai ketua PATBM memiliki dampak signifikan dalam beberapa aspek; 1) pengambilan keputusan: ketua menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dengan melibatkan partisipasi orang tua, anak dan Masyarakat dalam proses pengumpulan usulan dan penyusunan program, sambil tetap selektif dalam memilih usulan yang relevan; 2) komunikasi: komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah, dengan adanya diskusi dan pertemuan rutin antara ketua, anggota, orang tua, dan Masyarakat; 3) Motivasi: Ketua berperan aktif dalam memberikan motivasi melalui kehadiran langsung dalam kegiatan, menciptakan suasana kerja yang harmonis, dan menetapkan tujuan yang jelas; 4) Pengawasan: pengawasan dilakukan secara langsung dan tidak langsung, dengan pendekatan kemitraan yang menciptakan rasa tanggungjawab bersama. Secara keseluruhan, gaya kepemimpinan transformasional Ketua PATBM berkontribusi pada perlindungan anak dan pencegahan pekerja anak, dengan harapan Desa Genggelang dapat menjadi desa yang bebas dari pekerja anak.