Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi

Ketidakmampuan Siswa dalam Mengatasi Permasalahan Konseptual Setelah Menyelesaikan Soal Simulasi Asesmen Momentum dan Impuls Ambarwulan, Diah
Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi, Volume 2 Nomor
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/pilar.0201.03

Abstract

Abstract Should work on formative assessments and summative assessment simulations can provide an overview of solving conceptual problems for students. So this study has the aim of finding a relationship between problem-solving done in students' physics textbooks with students' conceptual understanding. The number of questions that students completed on momentum and impulse material is estimated to be around 50 to 100 questions with an average of about 75 questions. Based on the teaching experience found in six classes (grade 10 of senior high school), students do not experience much difficulty in using physics formulas. However, it was found that they still had conceptual problems and there was a relationship between the number of questions worked and conceptual understanding. Because momentum and impulse are vector quantities, students have problems mastering vectors (direction). so that after being explored it turns out that students have conceptual problems in solving problems involving the direction of object movement, especially for objects that experience two conditions before and after the collision. So it is concluded that solving problems using traditional textbooks has a limited effect on conceptual understanding. Abstrak Sebaiknya pengerjaan asesmen formatif dan simulasi asesmen sumatif dapat memberikan gambaran pemecahan masalah konseptual bagi siswa. Maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pemecahan masalah yang dikerjakan dari buku teks fisika siswa dengan pemahaman konsep siswa. Jumlah soal yang diselesaikan siswa pada materi momentum dan impuls diperkirakan sekitar 50 hingga 100 soal dengan rata-rata sekitar 75 soal. Berdasarkan pengalaman mengajar di enam kelas (kelas 10 SMA), siswa tidak mengalami banyak kesulitan dalam menggunakan rumus fisika. Namun, ditemukan bahwa mereka masih memiliki masalah konseptual dan ada hubungan antara jumlah soal yang dikerjakan dengan pemahaman konsep siswa. Karena momentum dan impuls merupakan besaran vektor, umumnya siswa kesulitan menguasai permasahan yang berhubungan dengan vektor (arah). Sehingga setelah dieksplorasi ternyata siswa memiliki masalah konseptual dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut arah gerak benda, khususnya untuk benda yang mengalami dua kondisi sebelum dan sesudah tumbukan. Jadi disimpulkan bahwa pemecahan masalah dengan menggunakan buku teks tradisional memiliki efek terbatas pada pemahaman konseptual.
Ketidakmampuan Siswa dalam Mengatasi Permasalahan Konseptual Setelah Menyelesaikan Soal Simulasi Asesmen Momentum dan Impuls Ambarwulan, Diah
Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi, Volume 2 Nomor
Publisher : PT MITRA JURNAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/pilar.0201.03

Abstract

Abstract Should work on formative assessments and summative assessment simulations can provide an overview of solving conceptual problems for students. So this study has the aim of finding a relationship between problem-solving done in students' physics textbooks with students' conceptual understanding. The number of questions that students completed on momentum and impulse material is estimated to be around 50 to 100 questions with an average of about 75 questions. Based on the teaching experience found in six classes (grade 10 of senior high school), students do not experience much difficulty in using physics formulas. However, it was found that they still had conceptual problems and there was a relationship between the number of questions worked and conceptual understanding. Because momentum and impulse are vector quantities, students have problems mastering vectors (direction). so that after being explored it turns out that students have conceptual problems in solving problems involving the direction of object movement, especially for objects that experience two conditions before and after the collision. So it is concluded that solving problems using traditional textbooks has a limited effect on conceptual understanding. Abstrak Sebaiknya pengerjaan asesmen formatif dan simulasi asesmen sumatif dapat memberikan gambaran pemecahan masalah konseptual bagi siswa. Maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pemecahan masalah yang dikerjakan dari buku teks fisika siswa dengan pemahaman konsep siswa. Jumlah soal yang diselesaikan siswa pada materi momentum dan impuls diperkirakan sekitar 50 hingga 100 soal dengan rata-rata sekitar 75 soal. Berdasarkan pengalaman mengajar di enam kelas (kelas 10 SMA), siswa tidak mengalami banyak kesulitan dalam menggunakan rumus fisika. Namun, ditemukan bahwa mereka masih memiliki masalah konseptual dan ada hubungan antara jumlah soal yang dikerjakan dengan pemahaman konsep siswa. Karena momentum dan impuls merupakan besaran vektor, umumnya siswa kesulitan menguasai permasahan yang berhubungan dengan vektor (arah). Sehingga setelah dieksplorasi ternyata siswa memiliki masalah konseptual dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut arah gerak benda, khususnya untuk benda yang mengalami dua kondisi sebelum dan sesudah tumbukan. Jadi disimpulkan bahwa pemecahan masalah dengan menggunakan buku teks tradisional memiliki efek terbatas pada pemahaman konseptual.
Mengenalkan Kebudayaan Kota Patriot kepada Siswa melalui Implementasi P5P2RA di MAN 1 Kota Bekasi Ambarwulan, Diah
Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi, Volume 3 Nomor
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/pilar.0301.05

Abstract

Abstract This study aims to identify the extent to which students at MAN 1 Kota Bekasi recognize, love, and feel proud of Bekasi City as the City of Patriots through the implementation of the Strengthening the Profile of Pancasila Students and Rahmatan Lil 'Alamin Project (P5P2RA) with a local wisdom theme. This research uses a quantitative approach with a survey method, where data was collected through questionnaires distributed to students. The results show that most students are familiar with Bekasi City as the City of Patriots, but the level of love and pride for local culture in Bekasi still needs to be improved. These findings provide insights into the challenges of fostering pride in local identity and offer recommendations to enhance the P5P2RA program through greater involvement from the school, local government, and community. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana siswa di MAN 1 Kota Bekasi mengenal, mencintai, dan merasa bangga dengan Kota Bekasi sebagai Kota Patriot melalui implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil 'Alamin (P5P2RA) dengan tema kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, di mana data diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah mengenal Kota Bekasi sebagai Kota Patriot, namun tingkat kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya lokal Kota Bekasi masih perlu ditingkatkan. Temuan ini memberikan wawasan terkait tantangan dalam membangun rasa bangga terhadap identitas lokal, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan program P5P2RA melalui pelibatan lebih lanjut dari pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat lokal.