Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : HEALTHY: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan

KOMORBIDITAS TRAUMA FISIK OKULI SINISTRA DAN GANGGUAN MENTAL PERILAKU AKIBAT ZAT MULTIPEL YANG MERUGIKAN PADA WARGA BINAAN LAPAS MANIK, I GUSTI NGURAH WISUDA; ARYANI, LUH NYOMAN ALIT
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v3i1.2996

Abstract

The use of drugs and addiction is a prevalent psychiatric issue that imposes a burden on individuals, families, communities, and even the nation. The burden caused by drug addiction cases can manifest in various forms, including physical, mental, economic (both individual and broader scope), legal, social, and healthcare burdens. Aggressiveness, particularly within correctional institutions, is a common but often overlooked issue. Aggressive and impulsive behavior can arise from underlying psychological problems or as a consequence of excessive or chronic substance use. This literature review aims to provide an explanation of addiction and illicit drug use from the aspects of definition, symptoms, diagnosis, therapy, and issues related to aggressive and impulsive behavior among substance users in correctional facilities. ABSTRAKPenggunaan obat-obatan dan adiksi merupakan permasalahan kejiwaan yang banyak terjadi dan menjadi beban baik dalam lingkup individu, keluarga, lingkungan sekitar, hingga kepada negara. Beban yang dapat ditimbulkan pada kasus adiksi obat-obatan dapat berupa beban fisik, beban mental, beban ekonomi baik individu maupun lingkup luas, beban hukum dan sosial, dan beban perawatan. Fenomena agresivitas terutama didalam lembaga permasyarakatan (Lapas) merupakan salah satu masalah yang umum terjadi namun tidak terlalu banyak disorot. Perilaku agresif dan impulsif timbul akibat permasalahan psikologis yang melatarbelakangi maupun akibat dari penggunaan substansi yang berlebihan maupun berlangsung secara kronis. Tinjauan literatur ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai adiksi dan penggunaan obat terlarang dari aspek definisi, gejala, diagnosis, terapi dan permasalahan perilaku agresif dan impulsif pada pengguna substansi di Lapas
PERAN TERAPI SPIRITUAL (LOGOTERAPI DAN ALCOHOLIC ANONYMUS ) PADA PASIEN GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT MULTIPEL (ALKOHOL DAN NIKOTIN) ARYANI, LUH NYOMAN ALIT; KOSIM, HARTONO
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v3i2.3438

Abstract

Rehabilitation is a recovery process for patients with drug use disorders, either in the short or long term, which aims to change their behavior so that they are ready to return to society. Drug users also need to be saved so they can return to living a healthy and productive life. One approach given is spiritual therapy. The aim of this case report is to evaluate the effectiveness of spiritual interventions that can improve the quality of life and improve existing symptoms in addiction patients. Spiritual therapy was analyzed for its effect on general symptoms and improvement of perception and motivation in these patients. The patient is male, 59 years old, Dutch citizen, no religion, married status, last degree, experiences discomfort and restlessness, it is very difficult to be fully conscious, when he wants to walk the patient is very easy to fall, vomit and has levator pain ani. With spiritual approaches, namely logotherapy and alcoholic anonymus, which are added to standard treatment, patients become calm and no longer hopeless and the motivation appears to continue treatment and psychotherapy. Currently, the patient is much better and can begin to carry out activities and work as before. ABSTRAKRehabilitasi adalah suatu proses pemulihan pasien gangguan penggunaan NAPZA baik dalam jangka waktu pendek ataupun panjang yang bertujuan mengubah perilaku mereka agar siap kembali ke masyarakat. Pengguna narkoba juga perlu diselamatkan agar dapat kembali menjalani hidup dalam keadaan sehat dan produktif. Salah satu pendekatan yang diberikan adalah dengan terapi spiritual. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas intervensi spiritual yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki gejala yang ada pada pasien adiksi. Terapi spiritual dianalisis pengaruhnya terhadap gejala umum dan perbaikan persepsi dan motivasi pada pasien ini. Pasien laki-laki, 59 tahun warga negara Belanda, tidak beragama, status menikah, pendidikan terakhir sarjana, mengalami rasa tidak nyaman dan gelisah, sulit sekali untuk bisa sadar sepenuhnya. Ketika dia berjalan, pasien sangat mudah untuk terjatuh, ada muntah dan memiliki sakit levator ani. Dengan pendekatan spiritual yaitu logoterapi dan alcoholic anonymus yang ditambahkan pada pengobatan standar, pasien menjadi tenang dan tidak putus asa lagi serta motivasinya muncul untuk melanjutkan pengobatan dan psikoterapi. Saat ini pasien sudah jauh lebih baik serta mulai bisa beraktivitas dan bekerja seperti semula.
PENILAIAN PSIKOMETRI TERHADAP PROFIL KEPRIBADIAN DAN KEPARAHAN KETERGANTUNGAN PADA KLIEN REHABILITASI NAPZA KURNIAWAN, I GDE YUDHI; MAHARDIKA, I KOMANG ANA; ARYANI, LUH NYOMAN ALIT; WIJAYA, IDA BAGUS JENDRA
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v3i2.3439

Abstract

The Minnesota Multiphasic Personality Inventory-180 (MMPI-180) test is used to get a picture of the personality of a drug addiction client. The severity of the client's addiction is evaluated through the Addiction Severity Index (ASI). This study aims to see the relationship between the client's personality and the problem domain in ASI to the severity of client addiction. The research design is cross-sectional research with a retrospective approach. The research sample was all clients who underwent Inpatient Drug Medical Rehabilitation from January 2021 to December 2021 by the inclusion and exclusion criteria and then analyzed statistically univariate and correlatable bivariate. The research sample was 37 male clients with an average hospitalization day of 84 days. All clients underwent an assessment with an ASI form for 6 domains. The average level of problems in the medical domain was 1.75, the occupational domain was 3.18, the drug addiction domain was 4.08, the legal aspect domain was 1.32, the family domain was 2.27, and the clinical psychiatry domain was 2.54. The client's personality profile obtained an average score of 52 overall positive intelligence quotient, and there was an overview of higher order, restructured clinical, potential psychological function, and psychopathology. A significant moderate relationship was found between the family problem domain and drug addiction severity with r: 0.429 (p: 0.008). There is a significant moderate relationship between the domain of family problems and the severity of drug addiction of clients undergoing drug medical rehabilitation at the Bali Provincial Mental Hospital. ABSTRAKTes Minnesota Multiphasic Personality Inventory-180 (MMPI-180) digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kepribadian klien kecanduan narkoba. Tingkat keparahan kecanduan klien dievaluasi melalui Addiction Severity Index (ASI). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian klien dan domain masalah dalam ASI terhadap keparahan kecanduan klien. Desain penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian adalah semua klien yang menjalani Rehabilitasi Medis Narkoba Rawat Inap dari Januari 2021 hingga Desember 2021 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dianalisis secara statistik univariat dan bivariat yang dapat dikorelasikan. Sampel penelitian terdiri dari 37 klien laki-laki dengan rata-rata hari dirawat inap sebanyak 84 hari. Semua klien menjalani penilaian dengan formulir ASI untuk 6 domain. Rata-rata tingkat masalah pada domain medis adalah 1,75, domain pekerjaan adalah 3,18, domain kecanduan narkoba adalah 4,08, domain aspek hukum adalah 1,32, domain keluarga adalah 2,27, dan domain psikiatri klinis adalah 2,54. Profil kepribadian klien memperoleh rata-rata skor 52 pada indeks kecerdasan positif secara keseluruhan, dengan gambaran tentang fungsi psikologis yang terstruktur ulang, potensi, dan psikopatologi. Ditemukan hubungan moderat yang signifikan antara domain masalah keluarga dan keparahan kecanduan narkoba dengan r: 0,429 (p: 0,008). Terdapat hubungan moderat yang signifikan antara domain masalah keluarga dan keparahan kecanduan narkoba klien yang menjalani rehabilitasi medis narkoba di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.
TERAPI PERILAKU KOGNITIF PADA PASIEN LAKI-LAKI DENGAN GANGGUAN CEMAS MENYELURUH DENGAN SERANGAN PANIK: SEBUAH LAPORAN KASUS Putra, I Putu Risdianto Eka; Harianja, Sahat Hamonangan; Aryani, Luh Nyoman Alit; Yuanita, Savitri
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i1.4609

Abstract

Generalized Anxiety Disorder (GAD) with panic attacks is a debilitating condition that significantly disrupts daily functioning and quality of life. Cognitive Behavior Therapy (CBT) is an evidence-based intervention known to be effective in treating anxiety-related disorders. This study was a qualitative study with case study appoach using in-dept interview, presenting the treatment process and outcomes of a male patient diagnosed with GAD who frequently experiences panic attacks. The patient underwent structured CBT sessions focusing on cognitive restructuring, exposure techniques, and relaxation strategies. Throughout the treatment, the patient demonstrated a reduction in anxiety symptoms, decreased frequency of panic attacks, and improved coping mechanisms. These findings highlight the effectiveness of CBT in managing GAD with panic attacks and emphasize the importance of an individualized therapeutic approach. This case contributes to the growing body of evidence supporting CBT as a primary treatment modality for anxiety disorders. ABSTRAKGangguan cemas menyeluruh/ Generalized Anxiety Disorder  (GAD) dengan serangan panik adalah kondisi yang melemahkan dan secara signifikan mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup. Terapi Perilaku Kognitif/Cognitive Behavior Therapy (CBT) adalah intervensi berbasis bukti yang dikenal efektif dalam mengobati gangguan terkait kecemasan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode wawancara mendalam yang menyajikan proses perawatan dan luaran dari seorang pasien laki-laki yang didiagnosis dengan GAD dan sering mengalami serangan panik. Pasien menjalani sesi CBT terstruktur yang berfokus pada restrukturisasi kognitif, teknik pemaparan, dan strategi relaksasi. Selama perawatan, pasien menunjukkan penurunan gejala kecemasan, penurunan frekuensi serangan panik, dan peningkatan mekanisme koping. Temuan ini menyoroti efektivitas CBT dalam mengelola GAD dengan serangan panik dan menekankan pentingnya pendekatan terapeutik yang individual. Kasus ini berkontribusi pada pengumpulan bukti yang berkembang yang mendukung CBT sebagai modalitas tatalaksana utama untuk gangguan cemas.