Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum

DINAMIKA HUKUM PIDANA ISLAM DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Magfirah, Al-Khalifi Nazila; Wahyuda, Muhammad; Rina, Rina; Ahmad, Sabarudin
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 1 No 1 (2022): JISYAKU
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v1i1.4096

Abstract

Pemberian otonomi khusus bagi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sejak tahun 2001 berdasarkan Undang-Undang nomor 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memberikan angin segar bagi masyarakat aceh untuk menerapkan hukum Islam secara lebih luas. Salah satu bidang hukum yang kemudian diterapkan yaitu hukum pidana Islam, yang mana tidak dapat dilaksanakan oleh provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Permasalahan yang menarik untuk dikaji secara mendalam yaitu bagaimana latar belakang pemberlakuan hukum pidana Islam di Aceh dan bagaimana dinamika hukumnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis hukum normatif. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa pemberlakuan hukum pidana Islam di Aceh dilatar belakangi oleh masyarakat Aceh yang mana dalam perjalanan panjang sejarahnya dikenal sebagai masyarakat yang sangat dekat bahkan fanatik terhadap ajaran Islam, sehingga Islam menjadi identitas budaya dan kesadaran jati diri. Dinamika hukum pidana Aceh baru terelisasi pada tahun 2014 dengan disahkannya Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, Qanun Nomor 8 tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam, dan hukum acaranya dalam Qanun Nomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat.Kata Kunci: Hukum Pidana Islam, Jinayat, dan Nanggroe Aceh Darussalam.
HUKUM ACARA E-LITIGASI DAN PENERAPANNYA DI PENGADILAN AGAMA SAMPIT Rahmatiah, Rahmatiah; Ahmad, Sabarudin
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v2i2.7378

Abstract

This research was motivated by the Sampit Religious Court which has the least number of e-litigation cases compared to another religious court in the Central Kalimantan Province. The aim of this research is to find out the e-litigation process at Sampit Religious Court and the response of the society towards the E-litigation proceedings at Sampit Religious Court. This research is qualitative research using an empirical juridical approach. The result of this research showed that the procedure for settling cases that carried out electronically or known as e-litigation at the Sampit Religious Court was based on Sepreme Court Regulation Number 1 of 2019. The response of the society toward e-litigation proceedings in Sampit Religious Court categorized as low response because many people prefer conventional trials by going to the court directly.
PERGESERAN BUSANA ADAT PENGANTIN MASYARAKAT JAWA DI DESA BANGUN JAYA KECAMATAN KATINGAN KUALA KABUPATEN KATINGAN Roby, Roby; Emzaed, Ali Murtadho; Ahmad, Sabarudin
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v3i1.8113

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh Masyarakat Jawa yang bertransmigrasi ke Desa Bangun Jaya Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan. kemudian berinteraksi dan berakulturasi dengan masyarakat Banjar yang agamis melalui pernikahan. Meskipun demikian pernyataan ini bukan berarti bahwa masyarakat Jawa itu tidak agamis, akan tetapi masyarakat Jawa yang pindah ke desa Bangun Jaya bisa dibilang cukup kuat memegang adat istiadat dari leluhurnya. Hasil akulturasi itu berpengaruh pada pakaian busana adat Jawa yang cenderung kurang sasuai syari