Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Riset Sains dan Teknologi Kelautan

PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BIOGAS DI PESISIR PANTAI GALESONG Winda, Sri; Sulkifli, Sulkifli; Hasanah, Mustika Nur; Nadya, Nadya; Dzulkarnain, Muhammad afindito; Nurtika, Sitti Khadijah
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v5i1.19412

Abstract

Population and economic growth causes an increase in waste production, especially plastic waste. Pyrolysis is the process of fracturing or breaking down polymer chains into simpler compounds through a thermal process (heating/burning) with little or no oxygen. Plastic waste can be decomposed and converted into fuel which has a high calorific value through the pyrolysis process. This research aims to determine and compare the capabilities of plastic pyrolysis oil with kerosene and diesel in terms of density, burning time, water temperature and volume of water lost (evaporated) when cooked using the oil. The research results show that 1) the density of pyrolysis oil is 0.8 g/ml. The time required to completely burn an object is 4.02 minutes. Cooking water using pyrolysis fuel oil produces a temperature of 75°C at a cooking time of 4 minutes with a volume of water lost (evaporated) of 12.6 ml. 2) Of the 4 parameters observed, the quality of pyrolysis oil is below kerosene but above diesel oil.
PENGARUH SEA LEVEL RISE DI WILAYAH PERKOTAAN INDONESIA Nadya, Nadya; Salim, Agus
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v6i1.24248

Abstract

Pemanasan global, yang juga dikenal global warming, merupakan masalah serius yang dihadapi bumi saat ini. Fenomena Pemanasan global mengakibatkan berbagai perubahan di bumi, salah satu dampak yang diakibatkan adalah kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut akan memberikan banyak dampak, antara lain pergeseran dan garis pantai yang berpotensi akan mengancam keberadaan negara pantai, dan pulau-pulau. Karena luas lahan akan berkurang bahkan adanya potensi wilayah tenggelam. Saat es di kutub bumi mencair dan permukaan air laut naik, daerah pesisir mungkin terendam, menyebabkan banjir rob, erosi pantai, dan hilangnya pulau-pulau kecil. Semuanya berpotensi mengancam ekosistem pesisir dan laut yang menopang kehidupan manusia. Untuk itu dari masalah kenaikan muka air laut akibat pemanasan global, maka upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju pemanasan global adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, meningkatkan laju deforestasi, dan meminimalkan kegiatan produksi lainnya yang mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang berlebihan.