Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Industrikrisna

OPTIMALISASI SERVICE LEVEL AGREEMENT PEMBIAYAAN MIKRO DENGAN APLIKASI BRIIS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG BEKASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE BUSINESS PROCESS REENGINEERING hadiwijaya, syarif
INDUSTRIKRISNA Vol 11 No 2 (2022): INDUSTRIKRISNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/industrikrisna.v11i2.57

Abstract

Pada era digitalisasi saat ini ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat, proses bisnis pembiayaan mikro Bank BRI Syariah nyatanya masih rumit dan panjang (tidak efektif dan efisien) sehingga kualitas kecepatan layanan atau Service Level Agreement (SLA) terbilang lama. Atas dasar hal tersebut proses bisnis pembiayaan mikro tersebut harus segera diperbaiki. Maka itu penulis melakukan penelitian menggunakan pendekatan metode Business Process Reengineering dengan implementasi penggunaan aplikasi digital agar proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta praktis. Dan setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil service level agreement (SLA) dari proses pembiayaan mikro yang lebih cepat dari sebelumnya 12 hari menjadi 4 hari, dan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien karena jumlah karyawan dalam unit bisnis mikro juga berkurang dari berjumlah 6 posisi jabatan menjadi 4 posisi jabatan.
MENGUKUR TINGKAT PELAYANAN TELLER SERVICE PT. BANK TABUNGAN NEGARA KCP TAMBUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Hadiwijaya, Syarif
INDUSTRIKRISNA Vol 12 No 1 (2023): INDUSTRIKRISNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/industrikrisna.v12i1.224

Abstract

Pertumbuhan perbankan menjadikan semakin ketatnya persaingan, oleh karena itu perusahaan harus mempunyai langkah strategis untuk menghadapi persaingan ini. Kepuasan konsumen dapat dicapai dengan memberikan kualiats yang baik. Oleh karena itu BTN KCP harus fokus pada kepuasan pelanggan agar bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan harapan nasabah. Salah satu tolak ukur penting untuk memberikan kepuasan konsumen adalah melalui penciptaan produk jasa yang dapat memberikan value yaitu kualitas. Orientasi kualitas perlu mempertimbangkan tiga hal yaitu persepsi konsumen, produk jasa dan proses. Pada penelitian ini digunakan beberapa metode untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan seperti Servqual (Service Quality) digunakan untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi pelanggan atas pelayanan yang diberi pihak perusahaan, selain itu digunakan pula Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi proritas utama untuk dilakukan perbaikan. Data yang dibutuhkan adalah tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan layanan. Kemudian output data IPA digunakan sebagai dasar untuk perancangan perbaikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan metode QFD diperoleh usulan perbaikan seperti penambahan pendingin ruangan di area tunggu nasabah, waktu istirahat bergantian, dan penambahan loket pelayanan.
ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PRODUK BED A6 DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FLOW PROCESS CHART (FPC) DI PT. PARAMOUNT BED INDONESIA Nurfadillah Putri, Dwi; Butarbutar, Florida; Hadiwijaya , Syarif
INDUSTRIKRISNA Vol 13 No 1 (2024): INDUSTRIKRISNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/industrikrisna.v13i1.545

Abstract

PT. Paramount Bed Indonesia merupakan pabrik tempat tidur rumah sakit dan perlengkapan perawatan Kesehatan berteknologi tinggi. Berdasarkan data produksi selama tahun 2022 didapatkan bahwa produk Bed A6 mengalami kecacatan sebanyak 340 produk dengan persentase sebesar 2% dimana persentase tersebut telah melebihi standar Perusahaan yaitu tidak melebihi 1%. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari faktor penyebab terjadinya defect dan melakukan perbaikan untuk mengurangi cacat produk Bed A6. Metode yang efektif digunakan untuk mencari faktor penyebab defect pada produk Bed A6 yaitu metode Fault Tree Analysis (FTA) dan usulan tindakan perbaikan pada produk Bed A6 dengan menggunakan metode Flow Process Chart (FPC) untuk menyelesaikan produk cacat yang terjadi. Hasil analisa menggunakan metode FTA yaitu diketahui faktor penyebab defect produk Bed A6 adalah manusia, mesin, metode, dan material. Kerugian yang dihasilkan akibat produk defect Bed A6 dalam waktu setahun sebesar Rp35.492.917,00. Berdasarkan hasil analisa menggunakan FPC dapat dilakukan perbaikan dengan retraining operator, perawatan mesin dan perbaikan Tree BOM aplikasi Solomon. Perusahaan disarankan untuk memperbaiki mesin yang rusak serta melakukan perawatan mesin secara rutin dan berkala. Selain itu, perlu dilakukan retraining terhadap operator dan terhadap metode proses produksi yang sedang berlangsung agar operator lebih teliti dan tidak terjadi kesalahan sehingga defect pada produk Bed A6 di PT. Paramount Bed Indonesia dapat berkurang.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE AGREGAT PLANNING HEURISTIK PADA PERUSAHAAN ROSARIA BAKERY Kusuma Ramda, Yogi; Sagala, Japinal; Hadiwijaya, Syarif
INDUSTRIKRISNA Vol 14 No 1 (2025): INDUSTRIKRISNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/industrikrisna.v14i1.630

Abstract

Perusahaan Roti Rosaria Bakery merupakan usaha bergerak dibidang makanan mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan produksi yang terbaik untuk memenuhi permintaan pelanggan karena permintaan produk berfluktuasi dan perusahaan Roti Rosaria Bakery tidak dapat memprediksi berapa jumlah permintaan per produk untuk setiap konsumen pada bulannya. Hal ini mengakibatkan perusahaan kesulitan untuk memanfaatkan kapasitas produksi dan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara maksimal, sehingga proses produksi tidak langsung menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena kehilangan pendapatan disebabkan oleh permintaan konsumen yang tidak dapat terpenuhi. Maka diperlukan metode aggregate planning dengan heuristik untuk perencanaan dan pengendalian produksi roti secara menyeluruh untuk memenuhi tingkat permintaan dengan tujuan menimalisir biaya produksi. Perencanaan ini diusulkan sebagai upaya menentukan metode terbaik untuk memenuhi permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi dan meminimalisir biaya produksi pada perusahaan. Pada perhitungan agregat planning dengan heuristik dengan strategi pengendalian yaitu strategi pengendalian tenaga kerja, strategi pengendalian jumlah persediaan, strategi pengendalian subkontrak dan strategi pengendalian campuran. sehingga hasil yang paling optimal yaitu strategi pengendalian jumlah persediaan sebesar Rp1.371.450.000. Hasil kapasitas produksi yang mengalami fluktuasi adalah Roti Tawar Original dengan mencapai 32.200 pcs. Sedangkan total produksi yaang didapat pada tahun 2023-2025 mencapai 31.550 pcs.
OPTIMASI PERMINTAAN DENGAN SIMULASI MONTE CARLO SERTA OPTIMASI PERSEDIAAN NEW BALENO DENGAN SILVER-MEAL HEURISTIC DI PT SEJAHTERA BUANA TRADA refta, lady nafissa; Ismail Kurnia; Hadiwijaya , Syarif
INDUSTRIKRISNA Vol 14 No 2 (2025): INDUSTRIKRISNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/industrikrisna.v14i2.744

Abstract

PT Sejahtera Buana Trada yang mana sebagai distributor resmi kendaraan merek Suzuki, masih menghadapi ketidakpastian permintaan khususnya pada produk New Baleno FE AT 2023. Ketidakpastian permintaan mengakibatkan tidak tepatnya dalam penentuan biaya persediaan. Oleh karena itu, upaya perbaikan diperlukan dengan pendekatan kuantitatif agar biaya persediaan menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan meramalkan permintaan New Baleno dimasa yang akan datang menggunakan simulasi Monte Carlo, juga memperbaiki biaya persediaan menggunakan metode Silver-Meal Heuristic. Menghasilkan bahwa pada tahun 2024, permintaan lapangan konsumen sebanyak 653 unit/tahun dan hasil peramalan permintaan dengan simulasi Monte Carlo sebanyak 48 unit/bulan atau 634 unit/tahun. Dengan biaya persediaan kebijakan perusahaan (before) sebesar Rp1.468.867.142/tahun dengan frekuensi pemesanan 12 kali dalam satu tahun, setelah digunakannya metode Silver-Meal Heuristic (after) menjadi Rp1.415.816.081/tahun dengan 6 kali pemesanan. Yang artinya, didapat penghematan sebesar Rp53.051.061 atau sekitar 3.61%. Hasil kombinasi dari metode Monte Carlo dan Silver-Meal Heuristic terbukti efektif dan saling melengkapi dalam menghadapi ketidakpastian permintaan serta mengoptimalkan biaya persediaan di PT Sejahtera Buana Trada. Pendekatan ini juga relevan untuk kasus lain dengan karakteristik serupa.