Penelitian ini menganalisis secara komprehensif kinerja saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di Bursa Efek Indonesia selama periode 18 Oktober 2022-17 Oktober 2023 dengan penekanan pada identifikasi dan prediksi risiko terkait. Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dimanfaatkan untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dan tingkat efisiensi saham KLBF. Simulasi Monte Carlo dengan 1000, 5000, dan 10.000 iterasi kemudian diterapkan untuk memprediksi risiko terjadinya expected return negatif yang tidak menguntungkan bagi investor serta risiko kinerja saham yang tidak efisien dengan actual return lebih rendah dari expected return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saham KLBF selama setahun terakhir terbukti tidak efisien dengan actual return yang lebih kecil dibandingkan expected return. Simulasi Monte Carlo mengungkapkan risiko sebesar 0,33 untuk terjadinya expected return negatif, 0,65 untuk expected return di bawah tingkat bebas risiko, dan 0,52 untuk kinerja saham yang tidak efisien. Semakin banyak iterasi yang dilakukan, semakin akurat prediksi risiko yang dihasilkan. Penurunan kinerja saham KLBF disebabkan oleh volatilitas pasar yang meningkat akibat sentimen negatif global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa investor sebaiknya menghindari investasi pada saham KLBF mengingat risiko kerugian dan pengembalian rendah yang cukup signifikan.