Bertenun merupakan mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Pandai Sikek. Sehingga pada umumnya masyarakat disana memiliki usaha kerajinan tenun. Pemilik usaha kerajinan tenun atau entrepreneur dituntut untuk dapat melihat serta memanfaatkan peluang guna mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam kasus ini entrepreneur atau pemilik kerajinan tenun Fatimah sayuthi memiliki potensi dalam diri untuk menjadi seorang pengusaha. Dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada merupakan bentuk dari pengalaman kognitif, sehingga mampu mempertahankan serta mengembangkan usaha yang dikelolanya dalam situasi serta kondisi apapun.Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan seperti apa pengalaman kognitif pada pengusaha tenun Pandai sikek dalam memanfaatkan peluang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Milles & Hubarman yang terdiri dari tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari penelitian ini ditemukan 8 (delapan) subtema yang terkait dengan pengalaman kognitif yakni, pengalaman, pengetahuan, afeksi, problem solving, komitmen yang tinggi, kemampuan berorientasi, penilaian kerja, dan strategi berwirausaha.