Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Cahaya Mandalika

Peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Indonesia Kirana, Septy Zahrawi; Gani, Ascobat
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i2.1518

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) masih merupakan tantangan di Indonesia. Meskipun secara umum terdapat penurunan AKI, namun masih belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh WHO. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak yakni melalui penggerakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pada tahun 2021 hanya sekitar 6% kabupaten/kota yang memiliki minimal 80% Posyandu aktif. Posyandu juga menjadi salah satu alat strategi pemerintah dalam transformasi layanan primer yang mengedepankan layanan promosi preventif. Metode: Penelitian menggunakan studi literature dengan protokol PRISMA (Preffered reporting Items dor Systematic Reviews and Meta-analyses) sesuai pedoman PRISMA 2009. Penelusuran literatur dilakukan pada database ilmiah daring yakni ProQuest dan Google Scholar . Hasil: Hasil keseluruhan pencarian artikel diperoleh 247 artikel. Setelah dilakukan penyaringan menghasilkan 231 artikel. Kemudian dilakukan pembacaan abstrak dan hasil penelitian sehingga banyak artikel tereliminasi dan menghasilkan 187 jurnal. Selanjutnya dilakukan pengecualian terhadap kelengkapan isi jurnal dan dihasilkan 82 jurnal dan didapatkan 13 jurnal yang sesuai dengan topik yang diinginkan, Kesimpulan: Posyandu sebagai salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kader Posyandu memiliki peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan Posyandu. Pengorganisasian Posyandu sebagai UKBM masih merupakan tantangan yang harus dihadapi, terutama keterlibatan aktif lintas sektor dan masyarakat.
ANALISIS DETERMINAN SUPPLY SIDE TERHADAP DISPARITAS PEMANFAATAN LAYANAN FASILITAS KESEHATAN PROGRAM JKN DI INDONESIA Alfonso, Arthur Andreas; Gani, Ascobat
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia telah menjadi pelopor dalam pengelolaan program jaminan kesehatan sosial (JKN) terbesar di dunia. Program ini diinisiasi sejak tahun 2011 berdasarkan Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dengan pencapaian kepesertaan JKN sebesar 96% terhadap jumlah penduduk pada Desember 2023. Cakupan kesehatan semesta sebagai salah satu upaya dalam program JKN tidak hanya berkaitan dengan kepesertaan, tetapi juga mencakup manfaat yang diterima serta mekanisme pembiayaannya. Ekuitas sebagai salah satu asas dalam memenuhi persyaratan Universal Health Coverage (UHC) masih menjadi masalah dalam pelaksanaan program JKN ini, hal ini terlihat dari data grafik yang dianalisa oleh Ascobat Gani pada tahun 2019 bahwa masih terjadi disparitas yang sangat signifikan antara wilayah propinsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan analisis terhadap faktor dari sisi penyedia atau supply side yang mempengaruhi terjadinya disparitas pemanfaatan layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama program JKN. Penelitian ini menggunakan data sekunder BPJS Kesehatan, dan data publikasi dari Kementrian Keuangan dan Kemntrian Dalam Negeri serta Badan Pusat Statistik. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Secara statistik, pemanfaatan layanan kesehatan ditingkat pertama dipengaruhi sebesar 30% oleh kondisi geografis melalui alat ukur status keterpencilan Desa melalui variabel Skor Indeks Desa Membangun (IDM), dan kondisi sosioekonomi melalui alat ukur kapasitas fiskal dan persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD kabupaten dan kota. Skor IDM dan Persentase PAD terhadap APBD secara signifikan berpengaruh positif sedangkan rasio kapasitas fiskal daerah secara signifikan berpengaruh negatif dengan nilai signifikansi P < 0,05 terhadap kontak rate kunjungan rawat jalan tingkat pertama