Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Syafrida Nurrachmi Febriyanti
UPN "Veteran" Jawa Timur
Economics, Econometrics & Finance Education

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
RESEPSI PENONTON PEREMPUAN TERHADAP WEB SERIES "KUPU MALAM" DI PLATFORM WE TV Diandra Wike Riskia Salsabila; Syafrida Nurrachmi Febriyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3987-3994

Abstract

Web series merupakan salah satu bentuk film yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi massa dalam bentuk audio visual yang berfungsi untuk mengirimkan suatu pesan kepada khalayak. Salah satu web series Indonesia garapan MD dan Umbara Brothers Film yang tayang di We TV dengan judul Kupu Malam, menceritakan bagaimana seorang perempuan muda yang hanya tinggal berdua bersama adiknya berjuang untuk mencari biaya pengobatan adiknya yang sedang sakit keras, hingga pada akhirnya Ia memilih bekerja sebagai PSK. Kemudian terjadilah konflik dimana PSK tersebut terlibat kisah asmara dengan salah satu anak dari pelanggannya. PSK merupakan seseorang yang menukar tubuhnya dengan cara melayani aktivitas seksual untuk mendapatkan imbalan tertentu misalnya, materi ataupun jasa. Di Indonesia PSK sering kali menjadi kontroversi karena kehadirannya masih dianggap tabu di kalangan masyarakat. Penelitian ini mengkaji tentang interpretasi dan resepsi perempuan terhadap web series Kupu Malam. Penelitian ini dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kajian studi analisis resepsi Stuart Hall. Analisis resepsi menekankan pada khalayak yang menginterpretasikan pesan yang mereka dapat dari suatu media. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara terhadap 8 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan menempati tiga level yang berbeda-beda, yakni ada yang berada pada level dominan hegemonic, negotiated code dan oppositional reading.
Co-Authors Diandra Wike Riskia Salsabila