Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Wacana Rayuan Gombal Komik Meme Dian (Komedi): Saat Penyair Nge-Gombal (Kajian Pragmatik) Lulu' Ur Rohmah; Hilda Hilaliyah; Bambang Sumadyo
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i2.634

Abstract

Penelitian ini membahas terkait penggunaan bahasa dalam Komik Meme Dian (KOMEDI): Saat Penyair Nge-Gombal yang ditulis oleh seorang dosen perguruan tinggi swasta di kota Padang, yaitu Putri Dian Afrinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah wacana rayuan gombal yang terdapat pada komik meme Dian tersebut dengan kajian pragmatik. Dalam pragmatik, wacana rayuan gombal ini termasuk wacana humor yang nonbonafide. Nonbonafide merupakan wacana yang tidak serius. Berikutnya, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan data penelitian ini diperoleh dari komik cetak. Data dianalisis dengan metode padan referensial, teknik analisis komponensial, dan metode padan pragmatis. Hasil analisis pada Komik Meme Dian (Komedi): Saat Penyair Nge-Gombal (kajian Pragmatik) dihasilkan 47 temuan rayuan gombal. Temuan tersebut terbagi menjadi 6 bagian, yaitu wacana rayuan gombal dengan bentuk lawakan plesetan 17 data, melapropis 3 data, silap lidah 2 data, jargon 3 data, estetis 7 data, dan konotatif 15 data. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komik meme Dian terbukti menggunakan wacana rayuan gombal. Wacana rayuan gombal tersebut paling banyak berupa bentuk plesetan, sedangkan yang sedikit adalah silap lidah. Hal ini dikarenakan membuat rayuan gombal dalam bentuk plesetan lebih mudah karena cukup dengan cara mengetahui sifat dari benda di sekitar dengan begitu mudah diplesetkan untuk merayu dibandingkan dengan silap lidah yang mempermainkan kata dengan cara disilapkan.
Pembelajaran Individual pada Anak Disgrafia Usia Dewasa (Studi Kasus Mahasiswa di Kota Tangerang Selatan) Rai Bagus Triadi; Hilda Hilaliyah
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i4.1021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan kebahasaan yang dimiliki oleh seorang individu, khususnya pada keterampilan menulisnya. Seorang individu pada usia dewasa seharusnya sudah mempunyai keterampilan menulis yang baik, walaupun tidak rapi namun dapat terbaca. Hal ini berbeda dengan pengalaman yang peneliti temukan pada seorang mahasiswa yang berusia dewasa. Mahasiswa tersebut mengalami permasalahan pada keterampilan menulisnya, khususnya terkait cara menulis terlihat pada bentuk tulisan yang tidak terbaca, banyak huruf yang hilang, dan penulisan bentuk huruf yang tidak tepat. Berdasarkan uraian tersebut pada penelitian ini peneliti berupaya mendeskripkan keterampilan menulis anak disgrafia usia dewasa. Selain itu berdasarkan temuan tersebut, peneliti akan menyusun sebuah model pembelajaran individual yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan khusus studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk memperlihatkan hasil temuan yang terdapat pada subjek penelitian yang nantinya dijadikan dasar sebagai rancangan pola pembelajaran individual. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa terdapat lima kriteria permasalahan keterampilan menulis pada subjek penelitian, yaitu 1) bentuk tulisan sulit dibaca, 2) terdapat penghilangan huruf, 3) terdapat penambahan huruf, 4) jarak antar huruf tidak beraturan, dan 5) penulisan huruf bercampur. Setelah Pembelajaran individual dilakukan seorang pengajar akan mengetahui secara rinci terkait dengan permasalahan yang dihadapi dan dapat merencanakan bentuk penangannya.
Deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Luthviani He; Hilda Hilaliyah; Sulis Setiawati
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i2.1334

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penggunaan deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 dan mengetahui seberapa banyak penggunaan jenis-jenis deiksis dalam antologi cerpen tersebut. Pendekatan yang digunakan penulis pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam menyusun langkah kerja. Selain itu, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan kenyataan yang terdapat dalam suatu riset data-data kualitatif yang telah diperoleh. Setelah penulis melakukan penelitian mengenai deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019, dapat diketahui bahwa terdapat jenis-jenis deiksis, yaitu deiksis persona 303 temuan dengan persentase 42%, deiksis tempat 147 temuan dengan persentase 20%, deiksis waktu 108 temuan dengan persentase 15%, deiksis wacana 42 temuan dengan persentase 6%, dan deiksis sosial 123 temuan dengan persentase 17%. Berdasarkan data yang telah diperoleh, penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan deiksis persona memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan deiksis lainnya dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 tersebut. Deiksis persona yang digunakan dalam antologi cerpen tersebut berupa deiksis persona pertama tunggal dan jamak, deiksis persona kedua tunggal dan jamak, serta deiksis persona ketiga tunggal dan jamak. Hal ini menandakan bahwa deiksis persona tidak hanya digunakan untuk kata ganti penutur saja, tetapi juga untuk menyapa mitra tutur sehingga jumlahnya lebih dominan dibandingkan deiksis lainnya.
Bentuk dan Kesalahan Penggunaan Bahasa di Meseum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung: Suatu Kajian Lanskap Linguistik Hilda Hilaliyah; Bambang Sumadyo; Lulu Ur Rohmah; Ricka Amalia
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i2.1452

Abstract

Lanskap Linguistik (LL) telah menjadi bidang penelitian yang cukup dinamis. Kajiannya berfokus pada pemakaian bahasa di ruang publik. Hal tersebut berlaku juga di museum. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bentuk dan kesalahan penggunaan bahasa di Museum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung dalam lanskap linguistik. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data berupa gambar visual dikumpulkan dengan cara dipotret dan didokumentasikan kemudian diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bahasa yang digunakan di museum meliputi kata, frasa, kalimat, dan wacana. Elemen-elemen ini berfungsi untuk memberikan informasi yang efektif, mulai dari penamaan objek hingga narasi mendalam tentang sejarah dan budaya lokal. Terkait kesalahan penggunaan bahasa, ditemukan beberapa kesalahan penggunaannya, seperti ketidaksesuaian ejaan, tata bahasa, dan istilah tidak baku yang berpotensi memengaruhi pemahaman pengunjung. Kesalahan-kesalahan ini menunjukkan perlunya revisi dari pengelola untuk meningkatkan kualitas komunikasi di Museum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung.