Unit usaha pembesaran ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) milik Bapak Budi berlokasi di Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Usaha tersebut berdiri pada Desember 2020 dengan luas lahan 2.100 . Keberlangsungan usaha budidaya pembesaran ikan dapat diukur dengan manajemen usaha. Penelitian bertujuan untuk menganalisis manajemen usaha, teknik pembesaran ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dan analisa usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif, dengan perhitungan analisa usaha menggunakan biaya produksi, penerimaan, keuntungan, Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C ratio), Payback Period (PP), dan Return on Investment (ROI). Hasil penelitian menunjukkan usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dilakukan secara semi intensif dengan menerapkan sistem budidaya yang terkontrol. Pembesaran ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) layak untuk dijalankan, dengan nilai R/C ratio 1,71. Titik impas dari penjualan ikan lele sangkuriang memiliki BEP(Rp) Rp 7.501.098,- dan BEP(unit) sebanyak 906 kg. Biaya produksi sebanyak Rp 46.756.944,- dengan jumlah pendapatan sebanyak Rp 80.325.000,- sehingga mendapatkan keuntungan per siklus Rp 33.568.056,-Budi's sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) rearing business unit is located in Mekargalih Village, Ciranjang District, Cianjur Regency, West Java Province. The business was established in December 2020 with a land area of 2,100 m^2. The sustainability of fish farming business can be measured by business management. The research aims to analyze business management, production processes and business analysis. The method used in this research is descriptive analysis, with business analysis calculations using production costs, revenues, profits, Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C ratio), Payback Period (PP), and Return on Investment (ROI). ). The results showed that the growing cultivation of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) was carried out in a semi-intensive manner by applying a controlled cultivation system. Enlargement of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) is feasible, with an R/C ratio of 1.71. The breakeven point from the sale of sangkuriang catfish has a BEP(Rp) of IDR 7,501,098 and a BEP(unit) of 906 kg. Production costs of IDR 46,756,944, - with a total income of IDR 80,325,000, - so that you get a profit per cycle of IDR 33,568,056, -