PLTA X merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berada di Sumatera Utara. Dalam menjalankan proses produksinya, PLTA X mengalami permasalahan yaitu belum terciptanya pola kerja yang optimal, tingginya angka lemburan, dan keterbatasan tim maintenance sehingga menyebabkan proses maintenance memerlukan waktu lebih banyak. Lamanya proses maintenance menyebabkan tidak tercapainya target produksi tersebut terjadi karena kekurangan karyawan (manpower) dan beban kerja yang tidak merata pada PLTA X. Untuk itu, perlu dilakukan pengukuran beban kerja sebagai dasar perhitungan kebutuhan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE). Setelah didapatkan hasil perhitungan FTE pada setiap posisi PLTA X, diketahui bahwa Support & Finance, Adm. Warehouse Staff, CSR/Humas Staff, Security masuk kedalam kategori indeks FTE underload. Plant Manager, Driver, House Keeping, DANRU Security masuk kedalam kategori indeks FTE Fit. Spv. Operation, Spv. Maintenance, HSE Spv, Operator Bendung, Operator Power House, Operator Headpond, Teknisi Mechanical, Teknisi Electrical masuk kedalam kategori indeks FTE overload.