Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Hayati

Optimasi Potensi Bawang Dayak (Eleutherine Sp.) Sebagai Bahan Obat Alternatif Budi Prayitno; Bayu Hari Mukti
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.059 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.436

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine sp.) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan. Umbi bawang dayak banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Senyawa kimia yang terkandung pada bawang dayak meliputi 15 senyawa termasuk turunan flavonoid dan naftakuinon. Beberapa penelitian menunjukkan aktivitas ekstrak sebagai antiinflamasi, antidiabetes, antikanker, antidiabetes, antimikroba.
Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Daerah Desa Bumi Asih Kabupaten Kotabaru Rini Helvi Novita Sari; Budi Prayitno
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 6 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.137 KB)

Abstract

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tidak (tumbuh secara liar). Tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Etnobotani adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan. Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat telah lama dikenal olah masyarakat Desa Bumi Asih. Proses ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi kegenerasi. Namun saat ini penggunaan tumbuhan berkhasiat obat mulai diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuhan obat apa saja yang diguakan di dalam Desa Bumi Asih, penyakit apa saja yang dapat di obati dengan tumbuhan yang berkhasiat obat di daerah Desa Bumi Asih, serta bagaimana cara pengolahan dan cara pakai. Metode yang digunakan adalah survey eksploratif wawancara langsung dengan teknik purposive sampling. Menggunakan lembar wawancara yang ditanyakan kepada responden dengan pertimbangan tokoh kunci yaitu pengobat tradisional, tetua desa, tokoh adat dan atau masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional. Pengumpulan informasi melalui prosedur kerja meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan sampai pada menganalisis data sehingga dapat dijadikan tulisan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 35 jenis dari 29 famili tumbuhan yang berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Bumi Asih. Terdapat 61 jenis penyakit yang dapat di obati denga tumbuhan berkhasiat obat. Contoh penyakit yang dapat di obati dengan tumbuhan obat yaitu gigi bergoyang, mata rabun, dan diabetes. Kemudian bagian tumbuhan obat yang di gunakan diantaranya akar, umbu, daun, batang, bunga, buah, lender, kulit batang dan getah. Dan cara pengolahan meliputi direbus, digiling, sikukus, diremas, diblender, diparut, ditumbuk, dipotong-potong dan dipatah rantingnya, kemudian di aplikasikan kepada bagian yang sakit, kemudian cara pakai obat tradisional ini dengan cara diminum, dioleskan, dan diteteskan.
KEANEKARAGAMAN INSEKTA NOKTURNAL DI KEBUN KARET DESA ANJIR MAMBULAU KECAMATAN KAPUAS TIMUR KABUPATEN KAPUAS Syarifah Husnul Khatimah; Budi Prayitno
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.643 KB)

Abstract

Insekta merupakan kelas terbesar dari animal kingdom, mereka terdapat dimana-mana, baik itu di hutan, air tawar dan di perkebunan. Sebagian insekta ada yang aktif pada malam hari (Nokturnal), salah satu habitat insekta yang aktif pada malam hari adalah di daerah perkebunan khususnya kebun karet. Perkebunan karet menjadi salah satu ruang ekosistem habitat yang ditempati berbagai macam jenis spesies, salah satu jenis spesies yang banyak ditemukan pada habitat ini adalah Insekta, mereka menjadikan perkebunan karet sebagai tempat tinggal dan sumber ketersediaan makanan bagi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Jenis-jenis Insekta, Keanekaragaman Insekta, dan Kemelimpahan jenis Insekta yang terdapat pada Kebun Karet di Desa Anjir Mambulau Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas.Metode dengan observasi langsung kelapangan. Menentukan tempat sampel dan melakuan Penangkapan insekta menggunakan alat perangkap cahaya (Light trap). Analisis data Keanekaragaman Insekta dilakukan dengan rumus Shannon Winner Keanekaragaman (H`) dan Kemelimpahan dilakukan dengan rumus Nilai Penting (NP).Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 21 spesies dengan 7 ordo dan 16 famili. Keanekaragaman jenis Insekta termasuk dalam kategori sedang dengan nilai H` sebesar 1,253 dan Kemelimpahan tertinggi diduduki oleh Coptotermes curvignathus (Laron) dengan jumlah 60,99% dan Kemelimpahan terendah adalah pada jenis Glischrochilus quadrisignatus atau kumbang bercak kuning, Lucilia sp atau lalat maret dan Sceliphron caementarium atau lebah pinggang ramping dengan Nilai penting (NP) yang sama yaitu 0,86%.