Latar belakang: Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei terdapat sebanyak 426 kasus penderita Hipertensi, yang dimana kasus Hipertensi ini termasuk kasus penyakit tidak menular tertinggi di wilayah kerja Puskesmas S. Parman tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan penyakit Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Metode: Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat analisis dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 426 pasien Hipertensi yang kemudian diambil sebagai sampel sebanyak 81 responden dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi Square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita Hipertensi ringan sebanyak 53 responden (65,4%) dan responden yang mengalami stres sebanyak 51 responden (63%) yang berada pada tingkat stres sedang. Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan tingkat stres dengan penyakit Hipertensi (p-value = 0,027) di wilayah kerja Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin.