Pelaksanaan riset ini untuk memahami apakah kecemasan berkomunikasi murid SMA Negeri 4 Tebing Tinggi dapat dikurangi melalui konseling individu dengan pendekatan cognitive behavioral therapy. Penelitian kuantitatif dilakukan pada riset menggunakan rancangan non-equivalent control group design. Sebanyak 32 siswa dari kelas XI Ips 3 SMA negeri 4 Tebing Tinggi berpartisipasi dalam peneliian ini. Peserta dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan hasil dari sepuluh sampel: kelompok eskperimen dan kelompok kontrol. Pengujian t sampel berpasangan (Paired Sample T Test) dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 26. Berdasarkan hasil perhitungan angket terdapat 5 murid dalam kategori eksperimen dan 5 murid dalam kategori kontrol yang memiliki kecemasan berkomunikasi. Kelompok eksperimen kemudian diberi sesi konseling satu-satu dengan cognitive behavioral therapy, dan mengambil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan kecemasan berkomunikasi bernilai rerata sebanyak 34.3 dalam kelompok eksperimen dan 33.4 pada kelompok kontrol. Hal tersebut bersamaan terhadap hasil pengujian t didapatkan t hitung 7.209 sedangkan t tabel 2.776. Ha ada penerimaan sedangkan Ho ada penolakan. Hal tersebut menandakan yaitu konseling individu dengan pendekatan cognitive behavioral therapy secara signifikan menurunkan kecemasan berkomunikasi siswa.