Terpasangnya alat pemanen air hujan dari hasil kegiatan pengabidan tahun lalu maka dilakukan kegiatan lanjutan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan air hujan bagi urban farming. Salah satu komunitas yang tertarik untuk memanfaatkannya adalah Kelompok Tani (KT) Code Hijau Asri yang beranggotakan sekitar 30 warga di wilayah RT 13 dan 14 Kelurahan Wirogunan. Code Hijau Asri telah memiliki kebun asri di dua tempat, yakni di bantaran Sungai Code dan di wilayah lorong pemukiman. Bahkan, lokasi ini juga telah dipersiapkan menjadi public space antara lain dengan dibangun 8 unit gazebo dan kegiatan kuliner yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar area bantaran Sungai Code. Permasalahannya, KT Code Hijau Asri selama beberapa bulan semenjak pandemi Covid-19 telah vakum sehingga perlu ada upaya untuk menggiatkan kembali. Sementara saat ini ketersediaan air hasil dari pemanenan air hujan telah mencukupi dan dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali kegiatan kelompok tani salah satunya melalui urban farming. Solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yakni melalui sarasehan KT Code Hijau Asri, pelatihan urban farming untuk pemotivasian kegiatan KT Code Hijau Asri, peningkatan kapasitas anggota KT Code Hijau Asri melalui studi banding/studi tiru, dan menginisiasi gerakan sosial kampung hijau dengan mengoptimalkan pemanfaatan air hujan.