Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung menghadapi risiko stres psikologis yang lebih tinggi akibat keterbatasan dukungan emosional, kehilangan figur keluarga, dan tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental jika tidak ditangani secara tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran emosional dan kemampuan regulasi diri melalui pelatihan mindfulness dan kecerdasan emosional sebagai upaya promotif dan preventif terhadap stres. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Budi Luhur, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, diskusi partisipatif, dan praktik teknik mindfulness, seperti latihan pernapasan sadar, pemindaian tubuh, meditasi cinta kasih, dan penerapan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelatihan juga mencakup penguatan kecerdasan emosional, seperti kemampuan mengenali dan mengelola emosi, pemberian afirmasi positif, serta menumbuhkan empati dan rasa syukur. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan kesadaran diri, lebih mampu merespons stres secara adaptif, serta menunjukkan sikap yang lebih terbuka dan reflektif terhadap kondisi emosional mereka. Program ini terbukti memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan psikologis remaja dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai model intervensi berkelanjutan di lingkungan panti asuhan.