p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Hendra Sunarso
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN KEPITING SOKA UD CRAB KING GOSTEL JAYA Asbaruddin Zebua; Hendra Sunarso
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3441

Abstract

Indonesia has rich and potential fisheries resources, both from marine fisheries, public waters and aquaculture. According to fisheries and marine statistics in 2008, the total production of marine fisheries sub-sector increased by more than 100%, while the total production of aquaculture sub-sector increased by a fantastic 60%. This shows the high interest of fisheries business actors in developing their business, especially in the cultural fisheries sub-sector.The purpose of this study is to determine what are the influencing factors and how the influence of these factors on the supply of soka crabs UD Crab King Gostel Jaya.This research uses multiple linear regression analysis method with EViews analysis tool. The results of this study indicate that there are variables that affect and do not affect the supply of soka crabs UD Crab King Gostel Jaya. When viewed from the partial test results, the independent variables, namely the price variable (X1) and production costs (X2) do not have a significant effect, while profit (X3) has a significant effect on the dependent variable, namely soka crab supply (Y). Judging from the simultaneous test results, namely Fcount> Ftable or 70.68680> 9.779538 and a significant level of probability < α or 0.00045 < 0.05. Meanwhile, when viewed partially, variable X1 (price) has no significant effect on variable Y (soka crab supply), seen from the results, namely -Thitung> -Ttabel or -0.705958> -3.142668 and probability value> α or 0.5067> 0.05. Variable X2 (production costs) has no significant effect on variable Y (soka crab supply), seen from the results, namely T- hitung>  T-tabel or 0.183459> 3.142668 and probability value> α or 0.4491> 0.05. And variable X3 (profit) has a significant positive effect on variable Y (soka crab supply), seen from the results, namely Thitung > Ttabel or 8.195945 > 3.142668 and probability value < α or 0.0002 < 0.05. Keywords: UD Crab King Gostel Jaya, Soka Crab, Supply, Price, Production Cost, Profit INTISARIIndonesia memiliki sumber daya perikanan yang kaya dan potensial, baik dari perikanan laut, perairan umum maupun perikanan budidaya. Menurut data statistik perikanan dan kelautan tahun 2008, jumlah produksi sub sektor perikanan laut mengalami kenaikan yang mencapai lebih dari 100%, sedangkan jumlah produksi sub sektor perikanan budidaya kenaikanya sangat fantastis, yaitu mencapai 60%. Hal ini menunjukan tingginya minat para pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan usahanya, terutama di sub sektor perikanan budaya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dan bagaimana pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap penawaran kepiting soka UD Crab King Gostel Jaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan alat analisis EViews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada variabel yang berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap penawaran kepiting soka UD Crab King Gostel Jaya. Jika dilihat dari hasil uji parsial, variabel independen yaitu variabel harga (X1) dan biaya produksi (X2) tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan keuntungan (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu penawaran kepiting soka (Y).  Dilihat dari hasil uji simultan, yaitu Fhitung > Ftabel atau 70,68680 > 9,779538 dan tingkat signifikan probabilitas < α atau 0,00045 < 0,05. Sedangkan jika dilihat secara parsial, Variabel X1 (harga) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (penawaran kepiting soka), dilihat dari hasil yaitu -Thitung > -Ttabel atau -0,705958 > -3,142668 dan nilai probabilitas > α atau 0,5067 > 0,05. Variabel X2 (biaya produksi) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (penawaran kepiting soka), dilihat dari hasil yaitu -Thitung > -Ttabel atau 0,183459 > 3,142668 dan nilai probabilitas > α atau 0,4491 > 0,05. Dan variabel X3 (keuntungan) memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap variabel Y (penawaran kepiting soka), dilihat dari hasil yaitu Thitung > Ttabel atau 8,195945 > 3,142668 dan nilai probabilitas < ???? atau 0,0002 < 0,05. Kata Kunci: UD Crab King Gostel Jaya, Kepiting Soka, Penawaran, Harga, Biaya Produksi, Keuntungan
SISTEM BAGI HASIL ANTARA TOKE DAN NELAYAN ANAK BUAH KAPAL (ABK) DI DESA KETAPANG INDAH KECAMATAN SINGKIL UTARA KABUPATEN ACEH SINGKIL Nur Rahmat; Hendra Sunarso
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3484

Abstract

Cooperation is an activity carried out by a community or group of people to complete or achieve a common goal.  To utilize fish resources, coastal communities cooperate in fishing.  The reasons underlying the cooperation in this case are due to the lack of skills and capital by fishermen and the inability of ship owners to develop capital.To know how system cooperation between ship owner with Fishermen Crew (the crew) Ketapang Indah Village, Singkil Utara District, Aceh Singkil Regency and To know how distribution result offort which 13 conducted between owners with Fishermen Crew (the crew) Ketapang Indah Village, Singkil Utara District, Aceh Singkil Regency. The researcher used observation research methods, and interviews (questionnaires).  And used the data analysis technique with  = TR-TC, TR = P.Q, TC = FC + VC.In Ketapang Indah Village, North Singkil District, Aceh Singkil Regency.  In practice, the cooperation agreement by sharing the results in the village of Ketapang Indah between the ship owner (toke) and the crew (crew) is carried out verbally.  There is no binding written agreement.  In profit sharing, the catch of fish is first auctioned at the TPI (Tempat Pelelangan Ikan) after deducting the cost of going to sea.  Then, the distribution of owner and crew is 97% with 48.5% crew division and 48.5% owner.  each crew gets 9.7% the remaining 3% for operational costs. Keywords : Cooperation Agreement Fisherman, Profit Sharing System Between Toke and Fishermen Crew, Boat. INTISARIKerjasama merupakan aktivitas yang dilakukan komunitas atau sekumpulan orang untuk menyelesaikan atau mencapai sebuah tujuan bersama. Untuk memanfaatkan sumberdaya ikan masyarakat pesisir menjalin kerjasama dalam hal penengkapan ikan. Alasannya yang mendasari terjadinya kerjasama bagi hasil ini adalah minimnya kemampuan maupun modal yang dimiliki nelayan dan ketidakmampuan pemilik kapal untuk mengembangkan modalnya. Adapun Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahuai bagaimana sistem kerja sama antara pemilik kapal dengan Anak Buah Kapal (ABK) di Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil dan untuk mengetahui pembagian hasil usaha yang dilakukan antara pemilik kapal dengan Anak Buah Kapal (ABK) di Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Obsevasi, dan wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (quisioner). Dan  teknik analisis data, dimana rumus Di Desa  Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil. Dalam praktik, perjanjian  kerjasama bagi hasil di Desa Ketapang Indah antara pemilik kapal (TOKE)  dengan  anak buah kapal (ABK)  dilakukan secara lisan, tidak adanya perjanjian tertulis yang mengikat. Dalam pembagian hasil, terlebih dahulu hasil tangkapan ikan dilelang di TPI (Tempat Pelelang Ikan).  Setelah dipotong biaya-biaya saat melaut maka, pembagian toke dan ABK sebesar 97% dengan pembagin ABK sebesar 48,5% dan toke sebesar 48,5%. Masing-masing  ABK mendapat 9,7% sisa 3% di jadikan biaya oprasional. Kata Kunci : Perjanjian Kerjasama Dengan Nelayan, Sistem Bagi Hasil Antara Toke Dan ABK, Kapal.