Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

VARIASI PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DENGAN PEMELIHARAAN PADA KOLAM TERPAL HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) Syahril, Alfis; Samuki, Khairul; Irhami, S; Hasibuan, M Barru Airil Fizra; Hendri, Afrizal; Isbah, Faliqul
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v6i2.1023

Abstract

Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) is a type of shrimp that has high economic value and has great potential as an export commodity. The aim of the research was to analyze growth parameters, specific growth rate (SGR) and feed efficiency of vannamei shrimp in HDPE (High Density Polyethylene) tarpaulin ponds with different stocking densities. The research was carried out for 5 months with three treatments (stocking density of 100 shrimp/m3, dense stocking of 150 shrimp/m3 and dense stocking of 200 shrimp/m3) with 3 replications each. The results of the research on the specific growth rate (SGR) parameter had a significant effect (P>0.05), while the feed efficiency level (EP) parameter had no significant effect) on different densities in high Density Polyethylene (HDPE) tarpaulin ponds. The best specific growth rate (SGR) variable was in the 100 head/m2 stocking density treatment with a value of 9.72 ± 0.13b%, while the best feed efficiency variable in the 100 head/m2 treatment was 73.98 ± 5.09a%. Based on this, the treatment of 100 shrimp/m3 is the optimal dense stocking treatment.
Catch Composition of Boat Lift Net at The Fish Landing Base (PPI) Ujong Seurangga Aceh Barat Daya Hamidi, Hamidi; Isbah, Faliqul; Taufiq, Taufiq
Jurnal Perikanan Terpadu Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Perikanan Terpadu Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpterpadu.v5i1.9192

Abstract

Boat lift net is a fishing gear that is active at night which still widely used in the waters of Southwest Aceh. Fishing with a boat chart requires light as a tow to attract fish to the fishing ground area. Fishermen boats lift net in the waters of Southwest Aceh still use fluorescent lamps (Hannochs). This study aims to determine the types of catches and income of boat lift net fishermen landed at ujong serangga susoh fish landing base, Southwest Aceh. This study used survey methods as well as data collection with interviews and observations. Data analysis is carried out using descriptive and qualitative analysis. The results of the study can be concluded that the type of catch landed at the butt and insect susoh landing base consists of mackerel (Rastrelliger kanagurta) amounting to 87,760 tons, tamban fish (Dussumieria elopsoides) 32,120 tons and anchovies (Stolephorus devisi) 26.440 tons. The highest income was obtained in the type of mackerel amounting to IDR 117.013.333, anchovies IDR 22.840.889 and mining fish IDR 22.840.000 for four weeks of fishing on the boat lift net
Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Santika, Santika; Marlian, Neneng; Lubis, Friyuanita; Zurba, Nabil; Isbah, Faliqul
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 8, No 1 (2024): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v8i1.9995

Abstract

Laju pertumbuhan  adalah kecepatan pertambahan ukuran ( baik besar atau tingggi) yang diukur dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang vannamei di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Bate, Banda Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, laju pertumbuhan udang pada kolam B3 adalah 0,65 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 90 hari, kolam B4 rata-rata berat udang pada pengambilan sampel pertama adalah 2,6 gram/ekor dan pada saat dipanen rata-rata beratnya adalah 55 gram/ikan. ekor dan laju pertumbuhan 0,58 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 90 hari dan Kolam B5 rata-rata berat udang pada sampling pertama 3,4 gram/ekor dan pada saat dipanen rata-rata berat 66 gram/ekor dan laju pertumbuhan adalah 0,68 gram/hari dengan masa budidaya sekitar 92 hari. Tingkat kelangsungan hidup pada kelompok B3 adalah 32%, kelompok B4 memiliki tingkat kelangsungan hidup 17% dan kelompok B5 memiliki tingkat kelangsungan hidup 64%.
Potensi Nypa Fruticans Di Pesisir Barat Aceh Propinsi Aceh Fithria, Dewi; Marlian, Neneng; Isbah, Faliqul; Mauliza, Mira; Zurba, Nabil
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 2 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i2.9068

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan  05 Februari – 05  Maret Tahun 2022 selama 30 hari di  ekosistem Nypa friticans pesisir Aceh Barat yang meliputi Kabupaten Aceh Barat (Kula Bubon)  dan Kabupaten Nagan Raya (Kuala Trang) di pesisir barat Aceh. Tujuan  penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai  N. fruticans di kawasan Pantai Barat Aceh,  meliput:  deskripsi, habitat, kerapatan, dan luas areal N. fruticans. Penentuan stasiun dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode transek garis yang digunakan sebagai titik acuan pengambilan sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa Habitat nipah adalah daerah sepanjang pantai sampai sungai dengan jenis air yang tidak lagi asin. Rata-rata kualitas air  pada kedua lokasi penelitian, yakni Kuala  Bubon dan Kuala Tadu berada pada rentang:  pH tanah pH antara 6,5-6,8, salinitas 13,3 ppt-17,6 (ppt ), DO 11,7-13.5 (mg/L), kecerahan 38 - 67,3 (cm), aliran 0,9 (s/m) - 1,8 (s/m), dan pH tanah 5,1-6,3. Luas lahan yang ditumbuhi vegetasi N. fruticans  sekitar 166 ha di Kuala Bubon dan 20 ha di Kuala Tadu. Tingkat kepadatan N. fruticans di kedua lokasi memiliki kepadatan yang berbeda. Rata-rata kerapatan pohon di Kuala Bubon adalah 13.220 (ind/ha), 3.200 pancang (ind/ha), 114.000 bibit (ind/ha). Kondisi ini berbeda dengan kondisi kerapatan rata-rata di Kuala Tadu  yang memiliki tingkat kerapatan 2.480 (ind/ha) pada tingkat pohon, 3.120 (ind/ha) pada tingkat pancang dan 78.000 (ind/ha) pada tingkat bibit.