Lemahnya pemahaman kognitif generasi muda dalam menghadapi pemilu, menggambarkan bahwa pendidikan politik masih memerlukan upaya kerjasama dari berbagai instansi seperti kampus dan sekolah. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa/siswi SMA Negeri 1 Gorontalo Utara tentang pemilu dan isu-isu politik menjelang Pemilu Serentak 2024. Melalui metode implementasi yang melibatkan pertemuan langsung dengan model komunikasi "diskusi" dan "sesi tanya jawab," kegiatan ini mengusung dua muatan konsep edukasi: (1) Konsep Strategi Penguatan Pengetahuan Siswa Terhadap Pemilu Serentak 2024 dan; (2) Konsep Penguatan Literasi Isu Politik Kebangsaan Menjelang Pemilu 2024. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian mencerminkan pencapaian yang signifikan. Terjadi peningkatan partisipasi siswa/siswi dalam aktivitas politik dan pemilu, pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem politik, proses pemilu, dan isu-isu kebangsaan, keterampilan kritis dalam menilai informasi politik, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami berbagai pandangan politik. Capaian ini menciptakan generasi muda yang lebih cerdas, aktif, dan siap untuk berperan dalam menjaga kualitas demokrasi. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini telah memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi muda sebagai pemilih yang peduli, kritis, dan aktif dalam proses politik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pemilu dan isu-isu politik, mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan disinformasi dan polarisasi politik di era digital menjelang Pemilu 2024.