Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBASIS ETNOSAINS Falah, Cep Muhamad Nurul; Windyariani, Sistiana; Suhendar, Suhendar
DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2018): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) berbasis etnosains sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas dengan menggunakan teknik pusposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata N-gain kelas eksperimen sebesar 0,71 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 0,27. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan Whitung = 0,06 < Wtabel = 95,36 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Simpulan dari penelitian ini bahwa model pembelajaran SSCS berbasis etnosains dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan. Selain itu peserta didik juga memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model pembelajaran SSCS berbasis etnosains. This study aimed to examine the influence of Search, Solve, Create, and Share (SSCS) learning model based on ethnosciences in order to improve students’ critical thinking skill on the environmental pollution concept. The samples of study consisted of two classes using purposive sampling technique. The method used was quasi experiment with nonequivalent control group design. The results showed that the average value of N-gain of the experimental class was 0.71. It was higher than the control class (0.27). The result of Wilcoxon test showed that Wcalc = 0.06 < Wtable = 95.36, then H0 was rejected and H1 was accepted. The conclusion of this study was that the SSCS learning model based on ethnosciences could improve the students critical thinking skill on the environmental pollution concept. In addition, students responded positively to the use of SSCS model based on ethnosciences.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBASIS ETNOSAINS Falah, Cep Muhamad Nurul; Windyariani, Sistiana; Suhendar, Suhendar
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2018): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v2i1.1035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) berbasis etnosains sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas dengan menggunakan teknik pusposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata N-gain kelas eksperimen sebesar 0,71 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 0,27. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan Whitung = 0,06 < Wtabel = 95,36 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Simpulan dari penelitian ini bahwa model pembelajaran SSCS berbasis etnosains dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep pencemaran lingkungan. Selain itu peserta didik juga memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model pembelajaran SSCS berbasis etnosains. This study aimed to examine the influence of Search, Solve, Create, and Share (SSCS) learning model based on ethnosciences in order to improve students’ critical thinking skill on the environmental pollution concept. The samples of study consisted of two classes using purposive sampling technique. The method used was quasi experiment with nonequivalent control group design. The results showed that the average value of N-gain of the experimental class was 0.71. It was higher than the control class (0.27). The result of Wilcoxon test showed that Wcalc = 0.06 < Wtable = 95.36, then H0 was rejected and H1 was accepted. The conclusion of this study was that the SSCS learning model based on ethnosciences could improve the students' critical thinking skill on the environmental pollution concept. In addition, students responded positively to the use of SSCS model based on ethnosciences.
PROFIL KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI Nurhayati, Nurhayati; Ramdhan, Billyardi; Suhendar, Suhendar
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2020): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v4i1.2566

Abstract

Salah satu pembelajaran yang menekankan penguasaan keterampilan berupa kemampuan memecahkan masalah adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kemampuan ini termasuk ke dalam aspek critical thinking. Karakteristik siswa SMP yang sudah mulai mampu berpikir kritis secara mandiri perlu dilakukan pengembangan kemampuan tersebut ke depannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah mengetahui profil kemampuan memecahkan masalah siswa SMP kelas VIII. Metode penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri Kabupaten Sukabumi yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Instrumen  penelitian berupa soal kemampuan memecahkan masalah sebanyak 10 soal uraian dengan 5 indikator (mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menetapkan hipotesis, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan) pada materi sistem ekskresi. Instrumen pendukung adalah lembar wawancara. Analisis data penelitian dilakukan dengan menghitung capaian rata-rata skor kemampuan memecahkan masalah siswa perindikator dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan persentase kemampuan memecahkan masalah siswa adalah 40,3% (dikategorikan kurang). Berdasarkan wawancara diketahui bahwa kurangnya kemampuan memecahkan masalah siswa dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan belum melatihkan kemampuan memecahkan masalah. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi. Kemampuan memecahkan masalah dapat ditingkatkan dengan cara guru memilih metode pembelajaran yang mampu melatih dan mengembangkan kemampuan ini, yaitu dengan metode praktikum. One of the lessons that emphasizes mastery of skill in the form of problem solving skills is Natural Sciences (IPA). These skills are included in the critical thinking aspect. The characteristics of junior high school (SMP) students who have begun to be able to think critically independently need to develop these skills in the future. Therefore, the study aimed to determine the profile of the problem solving skills of junior high school student in class VIII. The study method was descriptive using the subjects of class VIII students of SMP Negeri Sukabumi who were selected based on purposive sampling. The study instrument was 10 questions in description with 5 indicators (identifying problems, collecting data, establishing hypotheses, testing hypotheses and drawing conclusions) on the excretory system material. The supporting instrument was an interview sheet. Data analysis was carried out by calculating the average achievement score of the indicator student's problem-solving skills in the form of a percentage. The results showed the percentage of students' problem solving skills was 40.3% (categorized as less). Based on the interview, it was known that the students' lack of problem solving skills was due to the learning methods used had not yet practiced problem solving skills. The learning methods used are lectures, question and answer, and discussion. The problem solving skills can be improved by the teacher chooses learning methods that are able to train and develop these skills, one of those is the practicum method.
Co-Authors Aa Juhanda Adeh Nur komalasari Adhi Prasetyo Agus Setiawan Ana Nurul Auliah Andika, Revinda Janiar Anna Setiana Asri Nurafipah Asriyanik . Aulia Nur Januarti Ayi Wahyuni Azahra, Virgynia Salma Azzura, Muhammad Nur Billyardi Ramdhan Chandra Widhikrama Chaw, Ei Phyu Dede rohimah Rohimah Desi, Murni Dessy Nurjanah Deudeu Anggia Diana Silfiani Putri Dina Mardiana Diyna Auliya Azhary Effendi, Teguh Rachmatuloh Ellen Nurlindayani Endang Tri Astutiningsih Eneng Desri Handayani Eneng Yani Misriani Evi Paojiah Falah, Cep Muhamad Nurul Falah, Cep Muhamad Nurul Febrian Andi Hidayat Fela Elwitriana Firhan Nurfaizi Fivty Octavia Astuti Gendis Siti Rahmawati Gina Nuranti Gumilar, Aulya Satriani Hega Fisia Romdon Herlina, Hidayati Hidayati Herlina Holilah Zahra Ilham Mohammad Rizki Ilham Mohammad Rizki ima mutia rahima Indrawan, Irgi Insyira, Syifa Maulani Ira Rahma Jayawarsa, A.A. Ketut Jujun Ratnasari komalasari, Adeh Nur Laila Rahmah Laksono Trisnantoro Lamia Putri Lamia Putri Lu’lu Robiatul Lu’lu Robiatul Mayasari Mayasari Mayasari Mayasari, Mayasari Meirany Chodijah Amnari Meirany Muhammad Nurfaizi Mutmainah, Pera Nabillah Nabillah Nurhayati Nurhayati Pahriadi Pauzi, Rizqi Yanuar Pera Mutmainah prasetyaningsih prasetyaningsih Pratama, Zidan Rachmat Putri Nida Nurulaini R Rosalinda Raya Agni Riandi Riandi Ridwansyah Rini Solihat Riska Novianti Rizki Annur Tri Septiani Romdon, Hega Fisia Ruddy Indra Frahasta S Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Setiono Sherina Mandella Sifa Agustiani Silmi Aliya Zahra Sudarya Sistiana Windyariani Siti Aminah Siti Mas Masropah Siti Nurazizah Wahyudin Siti Nurjanah Firdaus Siti Romlah Noer Hodijah Siti Sara Sri Wahyuni Supriyadi Supriyadi Syech Zainal Syifa Nurazizah Syifa Teguh Rachmatuloh Effendi Triana, Ardika Eri Trisna Amelia Triwulandari, Syane Widhikrama, Chandra Widia Rahmawati Widodo*, Ari Yasir Sukmawijaya Yunita Rahayu Yusi Riksa Yustiana, Yusi Riksa ‘Kauthsar, Risti Mulyani Nur