Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

IBM PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN PAKET WISATA OUTBOND INGKUNG KWALI DI DUSUN KALAKIJO Fadia Fitriyanti; Yordan Gunawan
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Panrita Abdi - April 2019
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.561 KB) | DOI: 10.20956/pa.v3i1.4058

Abstract

Abstract. The Kalakijo Community has recently established a Tourism Centre, which functions as a traditional culinary center for Javanese Chicken Culinary "Ingkung Kuali." Based on the participatory mapping and inquiries with the Kalakijo Community, some main issues needed to be addressed for the development of the Kalakijo Tourism Village. The issues are namely: 1. the need to develop foreign language skills for local youth community henceforth shall be referred to "Karang Taruna" and 2. to increase the marketing of Ingkung Kuali outbound package. The intended target and outcomes of the above are 1. English language skill training for the Karang Taruna as many as 6-8 youths for three days from 24 - 26 September 2016 at night located in the Karang Taruna office, Dusun Kalakijo. 2. Based on the discussion with the Ingkung Kuali Outbound tourism package marketing unit, it is found that there are a networking problem or the lack thereof, the problems currently facing the marketing unit. Therefore, with the Universitas Muhammadiyah Yogyakarta vast network, we are doing a promotion excursion to 23 Muhammadiyah Elementary throughout Sleman Regency, Yogyakarta, and Bantul Regency in August 2016. The implementation method for the Ibm Sustainable Tourism Development of Kuali Ingkung Outbound Tourism is the English language skills training for Kalakijo Karang Taruna and the expansion of the promotion of Ingkung's Outbound activities to 23 Muhammadiyah Elementary Schools throughout Sleman Regency, Yogyakarta, and Bantul Regency. The result shows that the Kalakijo Karang Taruna has gotten a basic understanding of Basic-English skills, such as the understanding of making active and passive sentences from the present tense, future tense, past tense, and present perfect tense in the form of writing and speaking. The marketing and promotion expansions of outbound tourism packages through the establishment of a network to various Muhammadiyah Elementary Schools throughout Sleman Regency, Yogyakarta, and Bantul Regency.Keywords: Sustainable tourism, tourism package, outbound Abstrak. Saat ini masyarakat Kalakijo telah mendirikan Pusat Wisata (Tourism Centre) yang sekaligus berfungsi sebagai pusat kuliner Ingkung Kwali. Berdasarkan pemetaan secara partisipatif dengan masyarakat, beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka Kampung Wisata Kalakijo adalah sebagai berikut: 1.Pemberdayaan ketrampilan bahasa bagi Karang Taruna, 2.Peningkatan pemasaran paket outbond  Ingkung Kuali. Target dan luaran sebagai berikut : 1.Pelatihan ketrampilan berbahasa Inggris bagi pemuda karang taruna berjumlah 6-8 orang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24 sampai dengan 26 September 2016 bertempat di Kantor Karang Taruna Dusun Kalakijo di malam hari. 2.Berdasarkan diskusi dengan unit pemasaran paket outbond  Ingkung Kuali, ada persoalan pemasaran sehingga dengan jaringan yang dimiliki oleh UMY, kami melakukan promosi kegiatan outbond Ingkung Kuali ke 23 SD Muhammadiyah dilingkungan DIY yaitu sekitar Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada bulan Agustus 2016. Metode pelaksanaan pengabdian Ibm Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Paket Wisata Outbond Ingkung Kwali di Dusun Kalakijo ini meliputi 1) pelatihan bahasa Inggris bagi pemuda Karang Taruna Dusun Kalakijo, 2) Perluasan Jasa Promosi Kegiatan Outbond Dusun Kalakijo ke 23 SD Muhammadiyah dilingkungan DIY yaitu sekitar Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Hasil Kegiatan Pengabdianini adalah 1) Pemuda Karang Taruna Dusun Kalakijo memperoleh pemahaman membuat kalimat aktif dan pasif dari tenses Present Tense, Future Tense, Past Tense, Present Perfect Tense dalam writing dan speaking 2) Memperluas pemasaran dan promosi paket Outbond melalui jaringan SD Muhammadiyah se Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.Kata Kunci: Parawisata berkelanjutan, paket wisata, outbound
PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI ARBITER SYARI’AH DI BADAN ARBITRASE SYARI’AH NASIONAL (BASYARNAS) WILAYAH DIY Fadia Fitriyanti; Ani Yunita; Muhammad Khaeruddin Hamsin
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2020
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.007 KB) | DOI: 10.20956/pa.v4i3.7437

Abstract

Enhancement of Sharia Arbitrators on Competence Quality in the Yogyakarta Special Region National Sharia Arbitration Board Abstract. The increase in cases resolved at the Yogyakarta Special Region National Sharia Arbitration Board (BASYARNAS DIY), the limitation of Islamic arbitrators, and the lack of expertise of arbitrators in dispute resolution raises issues related to the mastery of Sharia economic law for arbitrators in BASYARNAS DIY region. This community service program aims to increase the knowledge/ competence of expertise for Sharia arbiter in BASYARNAS DIY region, namely by conducting scientific discussions for Arbitrators as a basis for resolving Shariah economic disputes. The method of carrying out this dedication includes the preparation stage of scientific discussion, discussion on enhancing the competence of Sharia Arbitrators supported by pre-test and post-test during training and monitoring of evaluation activities as a reference for feedback for future discussion activities. This program was held on Friday July 26, 2019 in the meeting room of the Master of Law Degrees Program on the 2nd floor of the Postgraduate Building of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. The results of the community service activities were that the discussion went well and smoothly, attended by the BASYARNAS DIY Arbiter and internship students at the BASYARNAS DIY Region. With this discussion activity, the arbiter who previously did not understand about 50 percent related to the resolution of Islamic economic disputes to 100 percent really understood both materially and practically about the resolution of Islamic economic disputes delivered by speakers from the National Sharia Arbitration Board and the Indonesian National Arbitration Board so the arbiter's knowledge has increased significantly.Keywords: Enhancement, Competence, National Sharia Arbitration Board, Arbitrator.Abstrak. Meningkatnya perkara yang diselesaikan di BASYARNAS DIY, terbatasnya jumlah arbiter syari’ah, dan kurangnya keahlian arbiter dalam penyelesaian sengketa maka menimbulkan persoalan terkait penguasaan hukum ekonomi syari’ah bagi para arbiter di BASYARNAS wilayah DIY. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan/kompetensi keahlian bagi arbiter syari’ah di BASYARNAS wilayah DIY yaitu dengan cara melakukan diskusi ilmiah bagi Arbiter sebagai dasar dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi tahap persiapan diskusi ilmiah, diskusi peningkatan kompetensi Arbiter Syari’ah yang didukung dengan pre-test dan post-test pada saat pelatihan dan monitoring evaluasi kegiatan sebagai acuan feedback untuk pelaksanaan kegiatan diskusi kedepannya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 26 Juli 2019 di ruang sidang Magister Ilmu Hukum di lantai 2 Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil kegiatan pengabdian ini ialah kegiatan diskusi berjalan dengan baik dan lancar dengan dihadiri oleh Arbiter BASYARNAS DIY dan mahasiswa magang di BASYARNAS Wilayah DIY. Dengan adanya kegiatan diskusi ini maka para arbiter yang sebelumnya kurang memahami sekitar 50 persen terkait penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah menjadi 100 persen sangat memahami baik secara materi maupun praktik mengenai penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Arbitrase Syari’ah Nasional Pusat dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia sehingga pengetahuan arbiter mengalami peningkatan secara signifikan.Kata Kunci: Peningkatan, Kompetensi, BASYARNAS, Arbiter.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGAJIAN AT-TAWWABIN MENGENAI PERAN PARALEGAL DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN Istianah Z.A.; Fadia Fitriyanti
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.11506

Abstract

Kasihan Bantul sub-district has a different level of vulnerability from other regions. The problems in this area are much more complex. The residents of Tundan Hamlet, especially the women of the At-Tawabin recitation group, hoped that there would be a solution to overcome the legal problems above through training on the role of paralegals as executors of legal aid. This program aims to socialize and provide assistance to the role of paralegals in the At-Tawwabin Recitation group in Tundan Hamlet, Ngrame Village, Taman Tirto Village, Kasihan District. The method offered in this community activity program is to provide socialization on the role of paralegals with counseling and practical case study assistance for the At-Tawwabin Recitation Mothers Group in Tundan Hamlet, Ngrame Village, Taman Tirto Village, Kasihan District, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region. The extension was carried out by lecturing and question-and-answer methods. Assistance to the practice of case studies is carried out using a simple legal case discussion method around the community. The results and discussion in the community service program that based on the results of the pretest and posttest from 41 participants in understanding paralegals, the role of paralegals, actions that can be taken by paralegals, and actions to resolve disputes that participants can understand, master about the legal and their roles and actions. The results of the pretest and posttest obtained an increase in understanding of paralegals by 77%, understanding of the role of paralegals by 77%, understanding of actions that can be taken by paralegals by 57%, understanding of dispute resolution actions by 69%. So that the overall understanding of the participants about the legal actors, their roles, and actions has increased significantly. --- Kecamatan Kasihan Bantul  mempunyai tingkat kerawanan berbeda dengan daerah lainnya. Persoalan di wilayah tersebut jauh lebih kompleks. Warga masyarakat Dusun Tundan khususnya Ibu-Ibu kelompok Pengajian At-Tawabin berharap adanya solusi untuk mengatasi permasalahan hukum diatas melalui pelatihan peran paralegal sebagai pelaksana bantuan hukum. Program ini  bertujuan untuk mensosialisasikan peran paralegal sebagai pelaksana bantuan hukum bagi masyarakat miskin pada Kelompok Ibu-ibu Pengajian At-Tawwabin di Dusun Tundan, Pedukuhan Ngrame, Kelurahan Taman Tirto, Kecamatan Kasihan. Metode yang ditawarkan dalam program kegiatan masyarakat ini ialah dengan memberikan sosialisasi peran paralegal dengan penyuluhan serta pendampingan praktek studi kasus bagi Kelompok Ibu-ibu Pengajian At-Tawwabin di Dusun Tundan, Pedukuhan Ngrame, Kelurahan Taman Tirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyuluhan  dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pendampingan praktek studi kasus  dilakukan dengan metode pembahasan kasus hukum sederhana yang ada disekitar masyarakat. Hasil dan pembahasan dalam program pengabdian masyarakat bahwa berdasarkan hasil pretest dan posttest dari 41 peserta dalam memahami paralegal, peran paralegal, tindakan yang dapat dilakukan oleh paralegal serta tindakan penyelesaian sengketanya bahwa peserta sudah dapat memahami, menguasai mengenai para legal dan peran dan tindakannya. Hasil pretest dan posttest diperoleh peningkatan pemahaman mengenai paralegal sebesar 77% , pemahaman mengenai peran paralegal sebesar 77%, pemahaman tindakan yang dapat dilakukan oleh paralegal sebesar 57%, pemahaman terhadap tindakan penyelesaian sengketa sebesar 69%. Sehingga secara keseluruhan pemahaman peserta terhadap para legal, peran dan tindakannya mengalami peningkatan yang signifikan.