Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Muria Jurnal Layanan Masyarakat

Perbaikan Kawasan Bantaran Sungai Gelis di Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan Teknologi Vertikultur Endang Dewi Murrinie; Hendy Hendro Hadisridjono; Nindya Arini
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.952 KB) | DOI: 10.24176/mjlm.v3i1.5430

Abstract

Ploso Village, Jati Subdistrict is one of the villages around the Gelis watershed, which is quite dense and some of the residents have a business of making tofu and raising cattle and goats. So far, the people of Ploso Village are not familiar with verticulture technology by utilizing household waste and industrial waste. The purpose of community service activities is to introduce verticulture technology by utilizing inorganic and organic waste around the Gelis Riverbanks, Ploso Village, Jati District, Kudus Regency. Through community service activities, it is hoped that it can prevent and increase public awareness not to throw garbage along the Gelis River. The result of community service activities in Ploso Village is that the community understands and can practice verticulture technology by utilizing inorganic waste as a container for verticulture planting and organic waste for materials for making planting media.
Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Menjadi Kompos pada Industri Tahu di Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Endang Dewi Murrinie; Hendy Hendro Hadi Sridjono; Nindya Arini
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v4i2.7355

Abstract

Ploso Village, Jati District, Kudus is one of the tofu production centers in Kudus, there are about 30 tofu industries. The existence of a tofu factory will cause waste problems, both liquid waste, and solid waste. The percentage of solid waste in the form of tofu dregs is around 70% and is currently not widely used. This solid waste will cause environmental pollution if it is not used immediately. Tofu waste contains nitrogen, phosphorus, potassium, magnesium, calcium, iron, and organic carbon (C) which can be used as compost to increase soil and plant fertility. Community service activities with the title "Utilization of Tofu Dregs Waste into Compost in the Tofu Industry in Ploso Village, Jati District, Kudus Regency" resulted in a model of utilizing tofu solid waste into compost that can be used for plant cultivation in Ploso Village or on a larger scale it can be commercialized so that it can increase people's income.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Gerakan Penanaman Sawi di Desa Ternadi Kabupaten Kudus Widyastuti, Winda; Ariyanto, Shodiq Eko; Prakoso, Tangguh; Murrinie, Endang Dewi
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v6i2.13763

Abstract

Lahan pekarangan untuk budidaya tanaman merupakan langkah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pekarangan rumah biasanya tidak terlalu luas, sehingga diperlukan inovasi dalam budidaya sederhana, praktis dalam perawatan, dan dapat mengoptimalkan pekarangan yang terbatas. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pangan adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran. Pekarangan dapat dimanfaatkan dengan menanam sayuran seperti sawi, sehingga pekarangan lebih bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan pemberdayaan desa binaan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Ternadi dalam budidaya tanaman pekarangan, sehingga setiap keluarga dapat memperkuat ketahanan pangan mereka. Metode kegiatan ini dimulai dengan survei lapangan, diikuti penyuluhan serta diskusi sekaligus dilakukan praktik dan evalusi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman sawi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sawi memiliki potensi untuk ditanam di pekarangan rumah. Oleh karena itu, pekarangan warga yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara produktif kini bisa dimanfaatkan lebih baik, menghasilkan produk yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.