Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair berbahan air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2023. Lokasi penelitian di kebun percobaan Universitas Katolik Santo Thomas Medan Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian ± 32 m dpl. Penelitian telah menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama konsentrasi POC yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = 0 ml/L, K1 = 10 ml/L, K2 = 20 ml/L, dan K3 = 30 ml/L. Faktor kedua frekuensi pemberian POC yang terdiri dari 3 taraf yaitu: F1(sekali seminggu), F2 (dua kali seminggu), dan F3 (tiga kali seminggu). Kombinasi faktor perlakuan terdiri dari dua belas perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati, yaitu berat kering akar, berat kering tajuk, jumlah bintil akar, jumlah polong per sampel, berat kering biji per sampel, dan berat 100 biji kacang kedelai. Analisis yang digunakan adalah analisis sidik ragam dengan uji lanjutan uji Duncan pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi POC berpengaruh terhadap berat kering akar, berat kering tajuk, jumlah bintil akar, dan jumlah polong per sampel, dengan nilai yang terbesar didapatkan pada perlakuan K3 (30 ml/L). Selanjutnya frekuensi pemberian POC berpengaruh terhadap berat kering per sampel dan bobot 100 biji, dengan nilai yang terbesar didapatkan pada perlakuan F3 (tiga kali seminggu). Interaksi antara faktor konsentrasi dan frekuensi pemberian POC tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.