Desa Tenganan Pegringsingan Karangasem merupakan daerah wisata alam dan budaya sekaligus tempat pembuatan kain tenun Gringsing yang sangat terkenal karena proses pembuatanya masih dilakukan masih dengan peralatan tradisional dan menggunakan bahan alami dan juga teknik menenun menggunakan teknik double ikatyaitu persilangan dua set benang yang berbeda dengan cara memasuk-masukan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin. Keahlian dalam menenun merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang terdahulu. Metode penciptaan yang penulis gunakan yaitu pendekatan kualitatif serta pengumpulan data berdasarkan hasil Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan juga Studi kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengangkat, mempromosikan dan mengetahui proses pembuatan kain tenun Gringsing di Desa Tenganan. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah dapat pengetahuan, berpikir kreatif, memberi kepuasan tersendiri bagi penulis dan juga ikut berkontribusi dalam melestarikan budaya. Penelitian ini menghasilkan limabelas (15) karya fotografi essay yang menjelaskan tentang tahap awal pembuatan motif, pewarnaan, menenun hingga pemasaran, sedangkan memvisualkannya dapat disimpulkan dari adanya faktor internal dan eksternal penerapan ide, konsep dan pelaksanaanya.