Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model, menentukan ukuran keefektifan, dan mensimulasikan model sistem antrean pada pelayanan perekaman KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman. Sistem antrean yang digunakan dalam penelitian ini adalah single channel-single phase dan multi channel-single phase. Tahapan penelitian ini diawali dengan tahap pengumpulan data primer dan sekunder. Kemudian dilanjutkan dengan tahap analisis data yang terdiri atas penghitungan rata-rata laju kedatangan dan pelayanan, pemeriksaan kondisi tunak, dan uji kecocokan distribusi. Selanjutnya, ditentukan model, ukuran keefektifan, dan simulasi sistem antrean pelayanan perekaman KTP-el. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh model sistem antrean yang diterapkan pada pelayanan perekaman KTP-el belum mencapai optimal, sehingga perlu dilakukan penambahan satu server, terutama pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Akibatnya, diperoleh model yang optimal yaitu, dengan tingkat kesibukan sistem sebesar; peluang sistem menganggur; rata-rata jumlah pemohon dalam antrean; rata-rata jumlah pemohon dalam sistem; rata-rata waktu menunggu dalam antrean; dan rata-rata waktu menunggu dalam sistem. Selanjutnya, diperoleh hasil simulasi bahwa tingkat kegunaan server pertama sebesar dan server kedua. Artinya, dengan menggunakan model dua server, setiap server bekerja lebih stabil dibandingkan menggunakan model satu server.Kata kunci: sistem antrean, KTP-el, Disdukcapil