Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Untuk Siswa Kelas I SD Sukron Fujiaturrahman; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 2: JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.623 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v2i2.1302

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi peserta didik yang mengalami kelambatan dalam membaca permulaan di kelas I SDN Bagek Kerongkong. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode-metode konvensional dan tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri atas perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, kegiatan observasi dan refleksi. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas I SDN Bagek Kerongkong Kecamatan Praya Timur Kab. Lombok Tengah dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan akhir siklus 1, dari 20 orang peserta didik kelas I mencapai 69,6 % kemudian pada akhir siklus ke-2, diperoleh nilai mencapai 79,7 %. Penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik di kelas I SDN Bagek Kerongkong Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2018/2019.Abstract: This research is backed by the condition of learners who are experiencing slowness in reading the beginning in class I SDN Bagek Kerongkong. This is because teachers use only conventional methods and do not use the media in learning. The method used in this study is class action research. Research is conducted in two cycles, one cycle consists of learning planning, learning process, observation and reflection activities. Researchers took a study subject of grade I students at SDN Bagek Kerongkong Praya Timur District. Central Lombok with a total of 20 students. The results showed that in the execution of the end of Cycle 1, of the 20 students of class I reached 69.6% later at the end of the 2nd cycle, obtained a value reaching 79.7%. This research has proved that the use of Word card media can increase the ability to read the beginning of learners in class I SDN Bagek Kerongkong District Praya East Lombok District, school year 2018/2019.
HUBUNGAN IKLIM SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.278 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v1i1.143

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menemukan hubungan iklim sekolah dengan motivasi kerja guru. Suasana lingkungan kerja yang dirasakan para guru kerap berubah dan hal itu berdampak terhadap motivasi kerja guru. Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan, iklim sekolah diasumsikan berhubungan dengan motivasi kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode survey, 30 orang guru di SDN segugus 07 dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Verifikasi hipotesis dilakukan dengan analisis regresi melalui uji F dan menemukan model persamaan regresi, dan koefisien korelasi antara variabel iklim sekolah dengan motivasi kerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara iklim sekolah dengan motivasi kerja guru adalah .886 (α .05). Dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah berkontribusi dengan motivasi kerja guru. Dengan mempertimbangkan temuan penelitian tersebut, maka diharapkan Kepala sekolah dan guru senantiasa menjaga iklim sekolah agar tetap kondusif, baik dari segi fisik maupun non fisik, sehingga para guru akan merasa nyaman dan tetap bersemangat dalam bekerja dan tentu sekali hal tersebut juga akan berdampak kepada seluruh peserta didik.
Analisis Strategi Pengembangan TK ABA di Pulau Lombok Sebagai Upaya Menuju Muhammadiyah yang Berkemajuan Baiq Desi Milandari; Ahmad H.Mus; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.235 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v3i1.1685

Abstract

Abstrak: Di Pulau Lombok, keberadaan TK ABA cukup berpengaruh secara signifikan. Semua itu tentu tidak terlepas dari strategi-strategi yang dilakukan oleh para kader Muhamadiyah, khususnya para kader Aisyiyah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengembangan TK ABA di Pulau Lombok sebagai upaya menuju Muhammadiyah berkemajuan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti mendeskripsikan tentang strategi pengembangan TK Aisyiyah Bustanul Atfhal di Pulau Lombok. Sumber data pada penelitian ini berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah TK ABA yang memiliki masa berdiri paling lama pada tiap-tiap kabupaten yang ada di Pulau Lombok. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data kemudian dilakukan penyajian data, hingga terakhir menarik simpulan/verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa strategi yang dilakukan oleh TK ABA yang ada di pulau Lombok. Strategi pengembangan TK ABA di antaranya: 1) mengutamakan pembelajaran di bidang akhlak, 2) membentuk lulusan yang unggul dan berkarakter islami, 3) melakukan koordinasi dan kerjasama di semua pihak, baik kerjasama dengan pihak Muhammadiyah, dinas, maupun masyarakat, 4) merekrut tenaga pengajar yang berkualitas, enerjik, kreatif, dan loyal terhadap Muhammadiyah, 5) melakukan sosialisasi melalui kegiatan-kegiatan siswa di luar sekolah, misalnya dengan melakukan kegiatan Jumat Berbagi di beberapa tempat, 6) melaksanakan pertemuan rutin dengan IGABA, baik tingkat daerah maupun wilayah, 7) mengikutsertakan siswa dalam lomba-lomba, baik tingkat kecamatan hingga tingkat nasional, serta 8) mengutus guru mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah guna meningkatkan profesionalitas guru.Abstract: On the island of Lombok, the presence of TK ABA is quite significant. All of that is certainly inseparable from the strategies carried out by Muhamadiyah cadres, especially Aisyiyah cadres. For this reason, this study aims to describe the strategy of developing ABA TK in Lombok Island as an effort towards progressing Muhammadiyah. This research is a field research with a qualitative approach in which the researcher describes the strategy of developing Aisyiyah Bustanul Atfhal Kindergarten on Lombok Island. The data source in this study came from interviews with the ABA Kindergarten Principal who had the longest standing period in each regency on the island of Lombok. The method of data collection is done by the method of observation, interviews, and documentation methods. Data analysis is performed by reducing the data then the data is presented, until finally drawing conclusions / verification of the data. The results of this study indicate a number of strategies carried out by TK ABA on the island of Lombok. ABA Kindergarten development strategies include: 1) prioritizing learning in the field of morals, 2) forming superior graduates and Islamic character, 3) coordinating and collaborating on all parties, both collaboration with Muhammadiyah, dinas, and society, 4) recruiting workers qualified, energetic, creative, and loyal instructors towards Muhammadiyah, 5) socializing through student activities outside of school, for example by conducting Friday Sharing activities in several places, 6) holding regular meetings with IGABA, both regional and regional levels, 7) involving students in competitions, both at the sub-district to national level, and 8) sending teachers to attend scientific meetings to increase teacher professionalism