Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TEBAL PERKERASAN RUNWAY DI BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK AKIBAT PERKEMBANGAN PROGRAM KAWASAN EKONOMI KHUSUS: Analysis of Pavement Thickness in Lombok International Airport (LIA) Runway due to the Development of Special Economic Zone (KEK) Nuralifa Dea Octavia; I A O Suwati Sideman; I Wayan Suteja
Spektrum Sipil Vol 7 No 2 (2020): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v7i2.175

Abstract

Dengan label daerah wisata menyebabkan peningkatan penerbangan melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). Peningkatan ini diprediksi akan semakin meningkat dengan program pemerintah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Potensi peningkatan ini tentu memberikan dampak pada peningkatan jumlah pergerakan pesawat pada sisi land side khususnya runway. Penelitian ini menggunakan metode FAA secara manual dan membandingkan dengan software FAARFIELD. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengevaluasi tebal perkerasan runway yang ada saat ini dengan tebal perkerasan runway dengan adanya program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada tahun 2024. Tebal perkerasan runway dengan program KEK Mandalika menggunakan pesawat rencana B739 untuk tahun 2024 adalah sebesar 4 inci untuk lapisan surface, 11.5 inci untuk lapisan base course, dan sebesar 33.5 inci untuk lapisan subbase course. Sedangkan tahun 2038 adalah sebesar 4 inci untuk lapisan surface, 11.9 inci untuk lapisan base course, dan sebesar 34.1 inci untuk lapisan subbase course. Sedangkan dengan menggunakan software adalah sebesar 5 inci untuk lapisan surface, 5 inci untuk lapisan base course, dan sebesar 29.67 inci untuk lapisan subbase course.
Inventarsasi UMKM Desa Tanjung Dalam Mendukung Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif Pedesaan I Wayan Suteja; Hasyim; Rohani; Salehudin; Didi Supriadi A; Hartana; Guruhsetra T., R., H
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9036

Abstract

Desa Tanjung memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif,pedesaan terutama di bidang kuliner. Kekayaan dan ragam kuliner tradisional yang unik dengan cita rasa yang khas dan sumber daya alam yang melimpah merupakan peluang emas untuk pengembangan dan peningkatan poteni ekonomi pedesaan dalam uapaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pertumbuhan UMKM di Desa Tanjung dalam pengembangan, penguatan dan peningkatan potensi ekonomi kreatif pedesaan. Inventarisasi UMKM pedesaan adalah upaya untuk mengklasifikasi kegiatan usaha kecil dan menengah masyarakat desa agar lebih mudah dan terukur pengembangan program penguatan yang dapat diakukan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dan analisis deskriptif. Penelitian ini lebih ditekankan pada penguatan dan pengklasifikasian konsep ekonomi kreatif pedesaan dengan mengindentifikasi, mengklasterisasi sektor-sektor UMKM yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini juga membahas dampak tumbuhnya ekonomi kreatif terhadap pembangunan ekonomi pedesaan, termasuk kontribusi ekonomi kreatif terhadap terbukanya lapangan kerja dan kemampuan terhadap inovasi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman yang lebih baik tentang potensi pertumbuhan ekonomi UMKM yang berbasis kreatif serta implikasinya bagi kemajuan ekonomi dan pembangunan desa.
Penguatan Watak dan Budaya Tertib Berlalulintas Pada Usia Dini Dengan Metode Bermain Sambil Belajar Bagi Siswa TK Dwijendra di Kota Mataram I Wayan Suteja; Hasyim; Rohani; I A O Suwati Sideman; Salehudin; Didi Supriadi Agustawijaya; Made Mahendra; Hartana; Ngudiyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9039

Abstract

Menurut definisi Dewan Keamanan Nasional (1996), kecelakaan adalah rangkaian peristiwa yang tidak disengaja yang terjadi di jalan umum atau lokasi lain yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan mengakibatkan kematian, cedera, atau kerusakan harta benda. Menurut Austroad (2002) dalam Indriastuti, A.K. et al. (2008), faktor manusia (pengemudi) secara umum menjadi faktor utama yang memberikan kontribusi paling besar terhadap kecelakaan lalu lintas. Data dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa antara tahun 2015 dan 2023, telah terjadi lebih dari 1600 kejadian kecelakaan yang berhubungan dengan sepeda motor, yang mencakup lebih dari 76% (>75%) dari seluruh pelanggaran lalu lintas yang berhubungan dengan sepeda motor. Mayoritas pengendara ini adalah laki-laki. Tingkat kematian akibat insiden ini lebih dari 400 orang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di jalan raya yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diatur dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Peningkatan sikap mental pengemudi diperlukan untuk mengatasi tiga penyebab utama terjadinya kecelakaan: kecerobohan, kurang disiplin, dan melebihi batas kecepatan. Sejak kecil hingga mampu mengemudikan kendaraan bermotor (memiliki Surat Izin Mengemudi), pengemudi di Kota Mataram masih memiliki pemahaman yang terbatas mengenai praktik berkendara yang aman dan pola lalu lintas yang tertib. Penting bagi anak-anak untuk mempelajari cara menggunakan peralatan keselamatan lalu lintas di jalan raya agar seiring dengan bertambahnya usia mereka dan menjadi pengendara atau pengguna sepeda motor (di atas usia 17 tahun), mereka sudah semakin mahir dalam mengendalikan mobil dan memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap kendaraan. keamanan. Memperkenalkan pengetahuan keselamatan pada anak kecil sejak dini dapat membantu mereka lebih siap dalam berkendara di jalan raya nantinya. Pendekatan pengajaran tata tertib lalu lintas dan fasilitas keselamatan jalan melalui bermain sambil belajar tentunya merupakan cara yang berhasil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun, mungkin agak sulit untuk mempertahankan perhatian mereka dalam jangka waktu lama, karena mereka masih sangat muda. Teknik-teknik seperti ini kepada anak kecil perlu terus diajarkan agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran lalu lintas saat berkendara di jalan raya yang berdampak pada kecelakaan ketika sudah dewasa. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak pada potensi terciptanya ketertiban lalu lintas di kawasan Kota Mataram dan sekitarnya.