Abstrak - Proses penjemuran merupakan tahapan krusial dalam produksi kerupuk putih yang memengaruhi kualitas dan daya simpan produk. Namun, aktivitas ini kerap terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak menentu seperti hujan dan kelembapan udara tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring cuaca berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor suhu dan kelembapan DHT11, serta sensor cahaya LDR yang terintegrasi dengan platform WhatsApp Chatbot. Sistem ini dirancang untuk memberikan notifikasi secara real time kepada pelaku usaha, sekaligus dilengkapi dengan alarm otomatis melalui speaker horn sebagai peringatan dini saat terdeteksi potensi hujan. Hasil pengujian komponen menunjukkan bahwa sensor hujan dapat membaca nilai antara 1000-4095ADC pada kondisi hujan dan tidak hujan. Hasil pengujian Sensor LDR menghasilkan nilai rata rata galat 6,19%. Pengujian sensor DHT 11 menghasilkan nilai rata-rata galat sebesar 0,77% dalam mengukur suhu. Sedangkan dalam pengukuran kelembapan sensor DHT11 didapati nilai rata-rata galat 2,60%. Berdasarkan hasil pengujian keseluruhan sistem, sensor hujan menjadi parameter utama penelitian ini, karena data yang dihasilkan secara langsung mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada sistem yang dirancang. Adapun sensor LDR hanya berfungsi sebagai pendeteksi intensitas cahaya, dan sensor DHT11 digunakan untuk memantau suhu serta kelembaban udara. Keduanya berperan sebagai sensor pendukung yang melengkapi informasi, namun tidak menjadi variabel utama dalam analisis kinerja sistem.