Temperatur pemadatan merupakan salah satu faktor penting proses pemadatan karena mempengaruhi kinerja dari campuran, serta berpengaruh pada kepadatan campuran beton aspal. ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari variasi temperatur pemadatan terhadap Penelitian parameter Marshall dan tegangan tarik pada campuran Split Mastic Asphalt (SMA). Metode yang digunakan yaitu eksperimen melalui pengujian Marshall Test, pengujian Indirect Tensile Strength (ITS). Hasilspenelitian membuktikan bahwa seiring penambahan temperatur pemadatan pada aspal beton, maka akan meningkatkan nilai stabilitas, rongga terisi aspal, density, kelelehan serta menurunkan nilai rongga pada agregat, rongga dalam campuran dan marshall quotient. Adapun nilai temperatur pemadatan optimum untuk campuran Split Mastic Asphalt (SMA) sebesar 130˚ C, dengan nilai VIM 4.81%, VMA 17,40%, VFA 74.266%, Stabilitas 685,622 kg, kelelehan 3.70 mm, Marshall Quotient 187,121 kg/mm dan density 2.248 kg/mm3. Pada pengujian ITS temperatur pemadatan mempengaruhi nilai kepadatan campuran beton aspal. Nilai tegangan regangan meningkat seiring penambahan temperatur, namun kembali menurun karena temperatur pemadatan melebihi temperatur pemadatan optimum dengan nilai tegangan 39264.50 kPa, regangan 0.01033mm, dan modulus elastis 3802540.70 kPa.