Padi sawah cocok dibudidayakan di Desa Alue Merbau karena memiliki lahan persawahan yang luas dan sesuai untuk pengembangan padi sawah. Pendapatan petani padi sawah adalah jumlah hasil yang diterima oleh petani dan yang dikerjakan selama satu periode yang pada akhirnya akan memperoleh nilai uang dari penjualan produk pertanian tersebut yang dikurangi biaya yang telah dikeluarkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah yaitu Luas lahan, pupuk, tenaga kerja, benih dan pestisida. Tujuan penelitian untuk menghitung pendapatan petani padi sawah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah Desa Alue Merbau Kecamatan Langsa timur Kota Langsa. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling (acak sederhana) untuk memperoleh 40 responden petani padi sawah. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut; Rata-rata pengunaan biaya produksi usahatani padi sawah yaitu sebesar Rp.3.909.946,88/MT, rata-rata produksi sebesar 2.497,50 Kg/MT atau 5.734,80 Kg/Ha/MT, rata-rata penerimaan usahatani sebesar Rp.11.833.250 /MT dan rata-rata pendapatan bersih usahatani padi sawah di Desa Alue Merbau yaitu sebesar Rp.6.185.800/MT. Hasil uji asumsi klasik data hasil penelitian menyatakan data valid dan tidak terdapat masalah asumsi klasik. Secara serempak (bersama-sama) variabel luas lahan, biaya produksi dan produksi berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Alue Merbau. Secara terpisah variabel luas lahan, biaya produksi dan produksi berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Alue Merbau.