Tingginya insiden, prevalensi, morbiditas, dan mortalitas kanker kulit telah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Skrining kanker kulit dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengurangi beban kanker kulit yang ditimbulkan. Skrining kanker kulit meliputi total body skin examination yang bersifat non-invasif, mudah, cepat, dan hemat biaya bila dibandingkan dengan skrining untuk kanker lainnya. Akan tetapi, efektivitas skrining kanker kulit pada tingkat populasi masih diperdebatkan. Tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis kulit berperan penting dalam pelayanan skrining kanker kulit. Pengetahuan lebih lanjut mengenai skrining kanker kulit, rekomendasi, dan berbagai teknik pendekatan diagnostik sangat diperlukan untuk memajukan program skrining kanker kulit.