Keberhasilan pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak terlepas dari peranan berbagai pemangku kepentingan, khususnya pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, masyarakat, dan media. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran pentahelix dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk dari enam sisi pemberdayaan: pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, pemeliharaan, dan pengawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pentahelix dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk telah berjalan dengan baik dari sisi pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan. Namun masih belum maksimal dari sisi pemeliharaan, dan pengawasan. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya proses pemantauan dan proses peninjauan yang dilakukan oleh pentahelix. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pemangku kepentingan dapat berkontribusi lebih efektif dalam pengembangan desa wisata, serta pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui partisipasi aktif dan kolaboratif dalam kegiatan pariwisata.