Penelitian ini bertolak dari latar belakang bahwa suatu konsep yang memiliki tujuan dan arah dari kehidupan, yaitu kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat menurut pandangan Imam Al-Ghazali. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep kebahagian menurut Imam Al-Ghazali, faktor-faktor apa saja menuju kebahagian menurut Imam Al-Ghazali dan kiat-kiat kebahagian menurut Imam Al-Ghazali. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kebahagian menurut Imam Al-Ghazali, dan untuk mengetahui faktor-faktor untuk menuju kebahagian menurut Imam Al-Ghazali serta untuk mengetahui kiat-kiat kebahagian menurut Imam Al-Ghazali. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa konsep kebahagiaan menurut Imam Al-Ghazali yaitu manusia akan bernilai sempurna apabila mampu mendisiplinkan diri dengan sarana kimiya’ al-sa’adah yang akan menaikkan tingkatan hewan ke tingkat malaikat. Tanpa kebahagiaan maka kehidupan manusia akan menjadi buruk karena tidak disertai dengan kesadaran sebagai makhluk yang bergantung pada zat yang Maha Sempurna. Faktor-faktor menuju kebahagiaan menurut Imam Al-Ghazali, yaitu menjadi tahapan pula dalam perjalanan menuju ma’rifatullah ataupun kebahagian yang hakiki, yaitu tobat, sabar, fakir, zuhud, tawakkal, cinta, dan ikhlas (rela). Adapun faktor utama yang dapat mengundang kebahagiaan adalah faktor yang membangkitkan cinta kepada Allah SWT. Untuk mencapai cinta kepada Allah diperlukan tahapan-tahapan yang tidak gampang dan memerlukan waktu yang panjang untuk mereflek diri. Kiat-kiat kebahagiaan menurut Imam Al-Ghazali, yaitu jalan menuju kebahagiaan itu adalah ilmu serta amal, seandainya memandang ke arah ilmu, niscaya melihatnya bagaikan begitu lezat. Sehingga ilmu itu dipelajari karena kemanfaatannya, niscaya juga mendapatkannya sebagai sarana menuju akhirat serta kebahagiannya dan sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan ma’rifatullah. Ma’rifatullah menurut konsep Al-Ghazali adalah berupaya untuk mengenal Tuhan sedekat-dekatnya, sehingga pada akhirnya akan mampu melihat Tuhan dengan hati nuraninya. Menurut al-Ghazali ma’rifatullah merupakan sumber dan puncak kelezatan beribadah yang dilakukan oleh seorang manusia di dunia ini. Dalam Tasawuf, para ulama termasuk pula Imam Al-Ghazali menyusun suatu sistem yang dapat digunakan untuk mencapai kebahagiaan tertinggi yang tersusun dalam tiga tingkat yaitu: Takhalli, tahalli, dan tajalli. Dengan demikian, Tasawuf merupakan satu-satunya jalan yang mengantarkan seseorang menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.