Silvia Dike Fernanda
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)

Manajemen Pengelolaan Bumdes Mutiara Welirang Dalam Pengembangan Wisata Taman Ganjaran Silvia Dike Fernanda; Hendra Sukmana
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 4 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i4.9073

Abstract

BUMDes berperan terkait dengan fungsi optimalisasi potensi baik berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) semaksimal mungkin. Permasalahan yang terjadi yaitu BUMDes belum secara maksimal dalam pemanfaat sumber daya yang telah ada. Diharapkan dengan adanya manajemen pengelolaan BUMDes ini mampu meningkatkan kesejahterakan masyarakat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk memunculkan hasil analisis dan deskripsi dari Manajemen Pengelolaan pada BUMDes Mutiara Welirang dalam Pengembangan Wisata Taman Ghanjaran. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan secara kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada aspek model manajemen yang tertuju pada Pengelolaan BUMDes Mutiara Welirang Desa Ketapanrame. Informan dipilih berdasarkan metode purposive sampling yaitu dengan ketentuan informan mengerti mengenai topik permasalahan yang sedang diangkat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama, perencanaan menjadi inti dalam mengelola proyek dan aspek perencanaan yang terstruktur dan inklusif memungkinkan Desa Wisata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kedua, pengorganisasian bergantung pada efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Ketiga, pengarahan yang jelas kepada setiap individu menjadi kunci penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dalam organisasi. Keempat, pengkoordinasi dalam pengembangan desa wisata bukan hanya tentang mengelola proyek-proyek secara efisien, tetapi juga tentang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara holistik.