Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara kompetensi, tekanan waktu, konflik kerja, pengalaman kerja, stres kerja, dan kinerja auditor. Temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kompetensi, tekanan waktu, konflik kerja, dan pengalaman kerja secara signifikan memengaruhi tingkat stres kerja auditor. Selanjutnya, ditemukan bahwa variabel tersebut juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor. Penelitian ini juga menyoroti peran stres kerja sebagai mediator dalam hubungan antara kompetensi, tekanan waktu, konflik kerja, pengalaman kerja, dan kinerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres kerja yang dialami auditor dapat memediasi efek dari faktor-faktor tersebut terhadap kinerja mereka. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya manajemen stres dan perhatian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja dalam meningkatkan kinerja auditor. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja auditor serta peran mediasi stres kerja dalam hubungan tersebut.