Berdasarkan dengan perhitungan Digital Marketing dengan nilai koefisien sebesar 0,266 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Dapat dikatakan, bahwa terdapat pengaruh positif antara Digital Marketing terhadap Keunggulan Bersaing yang terlihat dari pengujian hipotesis pada variable tersebut. Selanjutnya, pada variable Kualitas Pelayanan hipotesis yang diajukan juga diterima, bahwa terhadap pengaruh antara Kualitas Pelayanan dengan Keunggulan Bersaing. Dalam perhitungan Kualitas Pelayanan dengan nilai koefisien 0,513 dengan taraf siginikan 0,000 < 0,05. Dapat dikatakan, bahwa terdapat pengaruh positif antara Kualitas Pelayanan terhadap Keunggulan Bersaing yang terlihat dari pengujian hipotesis pada variable tersebut. Sementara itu, untuk satu hipotesis pada variable Inovasi Produk yang diajukan, yaitu tidak terdapat pengaruh antara Inovasi Produk dengan Keunggulan Bersaing, atau Inovasi Produk memiliki hubungan yang negative terhadap Keunggulan Bersaing. Dengan perhitungan Inovasi Produk dengan nilai koefisien sebesar -0,120 dengan taraf signifikan 0,147 > 0,05. Dapat dikatakan, bahwa terdapat pengaruh negatif antara Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing Berdasarkan nilai Standardized Coefficient, maka didapatkan bahwa kualitas pelayanan memiliki nilai paling tinggi, artinya kualitas pelayanan menjadi variable paling berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Kata Kunci: Strategi Digital Marketing, Kualitas Pelayanan, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Wedding Planner Sanggar Liza.